Bupati Tangerang Siap Gelar Formula E Andai Batal di Jakarta
NAGALIGA — Bupati Tangerang Ahmed Zaki menyatakan wilayahnya siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan Formula E andai batal digelar di Jakarta. Zaki bicara demikian usai ditetapkan sebagai Ketua DPD Golkar DKI Jakarta.
Zaki tidak merinci lokasi yang akan dijadikan lintasan andai Formula E dilaksanakan di Kabupaten Tangerang. Dia hanya mengatakan tidak hanya Jakarta, tetapi Kabupaten Tangerang juga mampu menyelenggarakan Formula E.
“Misalkan penyelenggaraan Formula E di Jakarta itu di Monas ribut, di [jalan] Sudirman juga apalagi, di GBK apalagi. Tangerang, Jabodetabek siap buat jadi tuan rumah,” ujarnya di kantor DPD Golkar DKI Jakarta, Menteng, Minggu (1/3).
Sejauh ini, Pemprov DKI Jakarta telah melakukan sejumlah persiapan guna menunjang penyelenggaraan Formula E. Salah satunya mengenai sirkuit atau lintasan balap.
Kawasan Medan Merdeka serta bagian selatan dan tenggara Monas akan menjadi bagian lintasan. Uji coba pelapisan aspal seluas 60 meter persegi di atas cobblestone atau blok batu sudah dilakukan di bagian tenggara Monas.
Pemprov DKI Jakarta sudah melakukan itu lantaran mengklaim telah mendapat izin dari pemerintah pusat menggunakan kawasan Monas sebagai bagian dari lintasan Formula E.
Namun, Tim Asistensi dari Komisi Pengarah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyebut Pemprov DKI Jakarta belum memenuhi semua persyaratan jika ingin menggunakan kawasan Monas sebagai arena Formula E. Diketahui, Monas termasuk kawasan cagar budaya.
“Pertama dalam merencanakan konstruksi lintasan, tribun penonton, dan fasilitas lainnya harus dilakukan sesuai dengan ketentuan UU nomor 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya,” kata anggota Tim Asistensi Komrah KLHK Bambang Hero, Kamis (27/2).
Bambang mengaku kecewa uji coba aspal itu dilakukan sebelum syarat dipenuhi. Terlebih, itu meninggalkan bekas di blok batu dan nampak jelas secara kasat mata.
“Dan hasil pemeriksaan kami bersama tim penegakan hukum dari KLHK kemarin, uji coba itu meninggalkan bekas aspal yang menempel di sela-sela cobblestone dan goresan-goresan bekas alat berat di atasnya,” jelas dia.