Bukan Corona, WNA di Bali Diduga Tewas karena Miras
NAGALIGA — Kapolresta Denpasar AKBP Jansen Avitus Panjaitan menyatakan WNA yang ditemukan tak sadarkan diri di Jalan Imam Bonjol, Denpasar, Bali diduga meninggal dunia akibat kelebihan mengonsumsi minuman keras. Dia menyebut kejadian tersebut tidak terkait dengan virus corona.
“Informasi yang kami terima, bule tersebut meninggal dunia. Dugaan sementara karena kebanyakan minum minuman keras. Ini tidak ada kaitan dengan corona. Sekarang (jenazahnya) masih di RSUP Sanglah,” kata Jansen, Minggu (15/3).
Ia menyebut, dari informasi dihimpun WNA tersebut sempat datang ke tempat minum minuman keras. Karena itu, dia meminta masyarakat tidak mengaitkan tewasnya WNA yang belum diketahui identitasnya tersebut dengan wabah virus corona.
Polisi pun sampai saat ini masih menelusuri siapa dan dari mana korban berasal.
“Sementara masih kami sebut Mr X. Jangan dikaitkan (corona) ya karena sebelumnya dia itu datang dari tempat minuman keras. Untuk lokasinya ini masih kami dalami di mana ia terakhir minum,” tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang WNA ditemukan tak sadarkan diri di atas sepeda motor di tepi trotoar Jalan Imam Bonjol Denpasar, Minggu (15/3). Untuk mengevakuasi, petugas sampai harus memakai Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa mengatakan, petugas PMI dan polisi awalnya enggan mendekati WNA tersebut.
Ini karena pertimbangan tertentu sebab saat itu mereka tidak memakai alat pelindung diri. WNA tersebut kini sudah ditangani dan dibawa ke RSUP Sanglah.
“Ya karena riwayat sakitnya tidak diketahui maka petugas tidak berani menangani karena tidak pakai APD. Sudah ditangani ambulans. Petugas RS Wangaya membawa ke RSUP Sanglah,” jelasnya.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 13.00 WITA. WNA yang tidak mengenakan baju itu terlihat seperti orang mabuk. Ia datang mengendarai sepeda motor dengan pelan. Dalam perjalanan, ia kemudian menepi ke trotoar.
Ia kemudian dihampiri. Namun saat itu, ia kejang-kejang dan tak sadarkan diri. Polisi dan warga pun memilih mengantisipasi.
Evakuasi kabarnya baru bisa dilakukan pukul 17.00 WITA.
Ambulans RS Wangaya datang dengan petugas yang memakai alat pelindung diri lengkap. WNA tersebut kemudian dibawa ke RSUP Sanglah dan kemudian dinyatakan meninggal dunia.