BNPB Sebut Jalan di Pegunungan Kulawi Rawan Longsor
NAGALIGA — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan jalan di sepanjang Pegunungan Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, rawan longsor.
“Di sepanjang jalan menuju ke Kulawi memiliki risiko bencana yang besar, karena bukit-bukitnya terdiri dari bebatuan bercampur pasir,” kata Kepala BNPB Doni Monardo di Desa Bolapapu, Kecamatan Kulawi, Sigi, seperti dikutip dari Antara, Minggu (14/11)
Menurut Doni, upaya pencegahan longsor tidak hanya dibebankan kepada pemerintah namun perlu keterlibatan berbagai pihak, termasuk masyarakat. Dalam hal ini, tokoh agama dan adat dapat memberikan dorongan yang kuat untuk upaya pencegahan, salah satunya pembalakan liar.
“Keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi, ini menjadi kaidah global,” ujarnya.
Selain itu, aspek peningkatan kualitas ekologis harus diutamakan. Jika tidak ada upaya pencegahan yang sistematis risiko longsor akan semakin besar.
Karenanya, BNPB mengimbau agar daerah rawan bencana banjir dan longsor termasuk Sigi dan Sulawesi Tengah memperbanyak tanaman vetiver atau rerumputan tinggi. Tanaman ini sudah diakui dunia dapat digunakan untuk menguatkan struktur tanah dan mencegah longsor.
Tanaman vetiver dapat ditanam di sepanjang kemiringan, atau lereng-lereng yang miring lebih dari 30 – 40 derajat.
“Untuk tahap pertama saya bisa mengirimkan beberapa bagian dari program yang sedang saya laksanakan di daerah Jawa Barat kemari. Tetapi saya minta ada upaya dari semua komponen yang ada di daerah untuk memperbanyak tanaman ini,” ujarnya.