BMKG: Erupsi Gunung Anak Krakatau Melemah, Penyeberangan Merak-Bakauheni Aman
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, intensitas erupsi Gunung Anak Krakatau mulai melemah.
Sejalan dengan itu, menurut dia, risiko tsunami akibat erupsi pun menurun. Dengan demikian, ia mengatakan bahwa perjalanan mudik yang melalui penyeberangan Merak-Bakauheni relatif aman.
Dwikorita mengatakan, tiga hari lalu aktivitas vulkanik anak Gunung Krakatau memang meningkat.
“Tapi berdasarkan survei dari udara yang baru saja kami lakukan, mulai hari ini erupsi menurun. Secara visual kami saksikan juga melemah. Maka tentunya potensi tsunami juga menurun,” ujar Dwikorita dalam konferensi pers secara virtual pada Kamis (28/4/2022).
Dia pun menyampaikan, melemahnya aktivitas erupsi tampak dari lelehan-lelehan lava di Gunung Anak Krakatau.
Selain itu, tidak tampak adanya aktivitas lain dari gunung tersebut.
“Lokasi penyeberangan Merak-Bakauheni yang posisinya jauh dari sumber erupsi serta terhalang beberapa pulau, maka kami menyimpulkan penyeberangan relatif aman dari bahaya tsunami. Apalagi erupsinya melemah, jadi sunber pembangkitnya (tsunami) surah lemah sehingga insya Allah aman,” ucap Dwikorita.
Sebelumnya, BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi tsunami atau gelombang tinggi akibat aktivitas vulkanik, erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK).
Imbauan waspada potensi tsunami akibat Gunung Anak Krakatau ini disampaikan oleh Dwikorita Karnawati dalam Konferensi Pers virtual bertajuk Perkembangan Erupsi Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, serta Potensi yang ditimbulkan Erupsi Gunung Anak Krakatau sebagai Langkah Kesiapsiagaan Masyarakat, Senin (25/4/2022) malam.
Menurut dia, gelombang tinggi atau tsunami pada malam hari menjadi kondisi yang sangat sulit untuk tim karena keterbatasan pandangan dalam melihat perkembangan aktivitas gunung dan laut di sekitarnya secara langsung.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi ESDM juga meningkatkan status gunung api Gunung Anak Krakatau dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga).