Bicara soal Sustainable Living, Nadiem Ajarkan Anaknya Tidak Gunakan Plastik
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dam Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengatakan, dalam kehidupan pascapandemi Covid-19, masyarakat juga harus mulai membiasakan gaya hidup ramah lingkungan atau sustainable living.
Nadiem mengaku, saat ini sudah mulai membiasakan anaknya tidak memakai plastik dan tidak membuang sampah sembarangan.
“Saya sekarang sudah mulai memberi contoh dan membiasakan anak-anak saya untuk sama sekali tidak menggunakan plastik di rumah dan mengurangi sampah,” kata Nadiem di Youtube Kemendikbud RI, Rabu (9/2/2022).
Menurutnya, sustainable living diperlukan agar anak-anak generasi muda tetap bisa hidup berdampingan dengan alam.
Nadiem juga mengingatkan soal belajar mencintai alam semesta, seperti yang sudah diajarkan oleh generasi sebelumnya.
Ia mengatakan, wujud mencintai alam bisa ditedapkan lewat warisan budaya dan kearifan lokal.
Selain itu, Nadiem mengatakan, kegiatan kebudayaan juga akan masuk dalam rangkaian G20 Indonesia.
“Ini lah yang menjadi tujuan utama dari rangkaian kegiatan kebudayaan yang melibatkan penggerak budaya Indonesia serta negara-negara G20 menuju ministerial meeting on culture yaitu mewujudkan kehidupan yang berkelanjutan dengan kembali ke akar budaya,” ujarnya.
Nadiem berpendapat, pandemi Covid-19 membuatnya belajar dan berefleksi tentang banyak hal.
Pertama ia belajar dari para guru yang tidak menyerah untuk memastikan bahwa pembelajaran tetap berlangsung.
Serta para seniman dan pelaku budaya yang terus menghasilkan karya-karya kreatif dan melestarikan warisan budaya Indonesia.
Eks CEO Go-Jek ini juga semakin menyadari pentingnya kegiatan gotong royong.
“Gotong royong adalah poin yang penting, gagasan mendasar yang menjalankan roda gerakan Merdeka Belajar,” ucapnya.