Berantas COVID-19 Klaster Industri, Rieke: Seluruh Pekerja Bekasi Wajib Tervaksin
BEKASI – Laskar Juang RDP kembali mengadakan program ‘ Vaksin Roadshow to Factory’ lanjutan bagi pekerja di PT KMK Plastic Indonesia, Bekasi , Sabtu (28/8/2021). Pembina Laskar Juang RDP sekaligus Anggota DPR RI Dapil Jawa Barat VII Rieke Diah Pitaloka senantiasa mengingatkan pentingnya vaksinasi COVID-19 bagi seluruh pekerja khususnya di Kabupaten Bekasi.
Menurut dia, Bekasi sebagai kawasan industri terbesar di Asia Tenggara wajib menerapkan protokol kesehatan ketat di pabrik-pabrik, termasuk memastikan jalannya vaksinasi secara optimal. Apalagi Bekasi merupakan destinasi investasi skala nasional dan ada sekitar 30 negara membuka pabrik dengan jumlah pekerja yang besar.
“Dari data ini Pemkab ataupun Pj Bupati harus gencar kampanye vaksinasi misalnya dengan Gerakan BERANI atau Berantas Pandemi. Agar keselamatan dan kesehatan pekerja di Bekasi terjamin,” ujar Rieke saat pelaksanaan Vaksin Roadshow to Factory lanjutan di PT KMK Plastic Indonesia.
Rieke mengatakan, pekerja dan keluarganya yang terlindungi dengan vaksinasi secara simultan akan meningkatkan produktivitas. Terlebih, selama PPKM banyak PHK karena terkendala aspek produksi akibat angka penularan COVID-19 yang melonjak.
“Makanya (pekerja) wajib dilindungi. Jangan sampai ada klaster industri di Bekasi. Ada lebih dari 1 juta orang yang menggantungkan hidupnya di kawasan industri ini. Aspek produktivitas dan keselamatan kerja harus berjalan beriringan,” tuturnya.
Mengacu data Kementerian Perindustrian, Bekasi memiliki sepuluh kawasan industri dengan luas lahan mencapai 9.496 Ha. Di antaranya, Kawasan Industri Jababeka (2.267 hektar), MM2100 Industrial Town BFIE (1.700 hektar), Greenland International Industrial Center (1.700 hektar), Lippo Cikarang (1.645 hektar) dan MM2100 Industrial Town MMID (805 hektar).
“Dari data ini, maka seluruh stakeholders Bekasi harus bisa bergerak cepat dan serentak. Upaya pemerintah dalam memenuhi kekebalan komunal (herd immunity) hendaknya didukung semua pihak. Kawan-kawan Laskar Juang RDP terus menggandeng berbagai pihak salah satunya Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi untuk percepatan vaksinasi pekerja di kawasan industri,“ ujar Rieke.
Sementara itu Kepala HRD PT KMK Plastic Indonesia Bambang Kuntoro menjelaskan pihaknya menjalankan kebijakan ketat kepada pekerja paska vaksin dosis kedua yang digelar Laskar Juang RDP. Perusahaan tidak akan mengambil resiko bagi pekerja yang belum menjalani vaksin untuk menjalankan aktivitas di pabrik.
“Sejalan dengan imbauan Bu Rieke, maka kami pastikan protokol kesehatan dijalankan secara ketat. Selain itu proses edukasi juga terus berlangsung. Paska vaksin kedua ini, prokes tidak boleh kendor,“ kata Bambang. Ketua Umum Laskar Juang RDP Asep Maulana Idris menjelaskan, program Vaksin Roadshow to Factory mendapatkan respon yang sangat baik dari pekerja Bekasi. Asep ingin inisiatif ini bisa memicu gerakan vaksinasi massal yang lebih masif dari pemangku kepentingan (stakeholders) Bekasi.
Menurut Asep, hal yang tak kalah penting yakni teknis pelaksanaan vaksinasi. Tim Laskar Juang RDP selalu mengedepankan aspek protokol kesehatan dan profesionalitas. Misalnya dalam pelaksanaan vaksinasi kedua di PT KMK Plastic Indonesia, Laskar Juang RDP mengalokasikan 15 tenaga medis dan 15 tenaga inputer untuk 1.000 pekerja. Dalam durasi sejam, vaksinitator bisa menyuntik lebih dari 150 orang.
“Saya sangat apresiasi kawan-kawan Laskar Juang RDP yang selalu bergotong-royong dalam kemanusiaan. Banyak stakeholders yang menghubungi agar vaksinasi diperluas. Artinya kami lihat respon masyarakat cukup baik. Kami optimis Bekasi segera terpenuhi herd immunity-nya. Laskar Juang akan terus bergerak guna memastikan hal tersebut,” ujar Asep.