Belum Dapat Kursi, PAN Berpeluang Tempatkan Kader sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan
JAKARTA – Kursi Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) yang ditinggalkan Edhy Prabowo diperkirakan diisi orang yang berasal dari tiga kelompok. Dari kelompok parpol, Partai Amanat Nasional (PAN) punya peluang tempatkan kadernya.
Diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Edhy Prabowo sebagai tersangka penerima suap terkait perizinan ekspor benih lobster. Edhy mundur dari orang nomor satu di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Saat ini, posisi Menteri Kelautan dan Perikanan dijabat sementara Luhut Binsar Pandjaitan.
Pendiri lembaga survei KedaiKOPI Hendri Satrio mengatakan, ada tiga kelompok yang berpeluang mengisi posisi Menteri Kelautan dan Perikanan. “Ada tiga kelompok yang bisa berpeluang mengisi posisi menteri KKP. Pertama dari partai politik, kedua Pak Jokowi pilih profesional. Yang ketiga adalah mixed, atau artinya profesional yang terafiliasi partai politik,” ujar Hendri kepada MNC Media, Sabtu (28/11/2020).
Jika nantinya kursi Menteri Kelautan dan Perikanan diisi oleh orang partai politik, Hendri memprediksi sosok yang akan dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) bukan dari kader Gerindra. Menurut Hendri, yang akan mengisi posisi Menteri Kelautan dan Perikanan berasal dari PDI Perjuangan atau Partai Amanat Nasional (PAN).
“Kalaupun harus parpol, saya prediksi tidak akan ke Gerindra lagi, yang paling berpeluang PDI Perjuangan atau PAN. Karena PAN kan masuk koalisi Pak Jokowi, tapi belum dapet kursi,” terangnya.
Dari kalangan profesional, Hendri melihat banyak potensi yang mumpuni untuk menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan. Salah satunya, Susi Pudjiastuti. “Kalaupun harus profesional ya banyak namalah yang bisa dipertimbangkan, Susi Pudjiastuti salah satunya,” ungkapnya.
Siapa pun yang akan mengisi posisi Edhy Prabowo di KKP, Hendri meminta agar tidak lagi mengubah kebijakan secara besar-besaran. Sebab, itu sangat berpengaruh terhadap pelaku usaha yang berkaitan dengan kelautan dan perikanan.
“Karena ini Menteri Edhy kan perubahannya cukup dahsyat kebijakannya bila dibandingkan dengan perubahan Menteri Susi sebelumnya. Jadi kalau menteri yang baru ini jangan sampai mengubah kebijakan lagi, kasian pelaku usaha di sektor KKP, berubah terus,” pungkasnya.