Fri. Nov 22nd, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

BBM Baru Bakal Diluncurkan 1 September, Ini Kata Pertamina

Jakarta – PT Pertamina (Persero) buka suara perihal rencana pemerintah yang akan meluncurkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis baru pada 1 September 2024 mendatang.

VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan bahwa Pertamina sendiri sudah mendapatkan arahan dari pemerintah untuk memproses BBM jenis baru tersebut.

Sayang, pihaknya belum bisa menjelaskan lebih detail perihal spesifikasi BBM yang akan diluncurkan tersebut. “BBM rendah sulfur masih proses, memang sudah ada arahan dari pemerintah. Detailnya ditunggu saja karena masih proses,” kata Fadjar

Memang, sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto membeberkan bahwa pemerintah sedang menyiapkan penerbitan Bahan Bakar Minyak (BBM) rendah sulfur yang sesuai dengan standar global BBM Euro 4.

Airlangga menyebutkan hal itu akan diterapkan seiring dengan rencana sosialisasi penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran yang akan dilakukan pada 1 September 2024 mendatang. “Kalau (BBM standar) Euro 4 itu harus rendah sulfur, dan tanggalnya bukan tanggal 17 (Agustus),” ungkap Airlangga saat ditemui di kantornya, Jakarta, dikutip Rabu (17/7/2024).

Selain BBM jenis baru itu, pemerintah akan mulai mensosialisasikan penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran pada 1 September 2024. Sosialisasi ini bukan lantas pembatasan pengguna BBM bersubsidi. “Iya (September), jadi saya minta untuk sosialisasi dulu. Tapi tidak ada pembatasan BBM, sosialisasi agar tepat sasaran,” bebernya.

Program sosialisasi BBM tepat sasaran ini menjadi keputusan dalam rapat koordinasi bersama Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Wahyu Sakti Trenggono, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, pada Selasa (16/7/2024) siang.

“Ya, tentu kita sedang mempersiapkan skenario dan nanti skenarionya dilaporkan dulu ke Pak Presiden. Ini skenario terkait dengan program, tapi tidak ada pembatasan,” tutupnya.

Perihal BBM jenis baru, sebelumnya beredar kabar bahwa pemerintah RI berencana untuk merilis BBM baru berjenis solar. BBM itu diklaim lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan produk yang sudah ada saat ini.

Hal itu seperti yang pernah dikatakan oleh Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM, Agus Cahyono Adi. Dia menyebutkan BBM baru itu merupakan BBM yang lebih ramah lingkungan atau memiliki tingkat sulfur yang lebih rendah dibandingkan dengan produk BBM solar yang ada saat ini.

“Kalau rendah sulfur ini akan mulai tapi sebagai pilot, 17 (Agustus) itu adalah semacam kick-off-nya mau mulai di sana. Terus yang disampaikan 17 Agustus pembatasan, tadi Pak Menteri sudah sampaikan ini lagi dibahas di Perpres 191 (tahun 2014) mengenai mana saja yang targetnya siapa saja,” ungkapnya saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, dikutip Selasa (15/7/2024).

Agus menegaskan, bahwa produk BBM jenis baru ini tidak masuk dalam kategori subsidi dari pemerintah. Alasannya, perlu biaya yang tinggi untuk memberikan subsidi pada jenis BBM yang rendah sulfur. “Mahal banget loh itu, lihat aja yang Dexlite Rp 15.500, solar (Bio Solar) Rp 6.000,” jawab Agus saat ditanya apakah jenis BBM yang disubsidi pemerintah akan dialihkan pada jenis BBM yang rendah sulfur.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.