Sat. Jul 6th, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Azyumardi Azra: Kami Ingin Dewan Pers Jadi Mitra Kritis Pemerintah

Jakarta – Ketua Dewan Pers, Azyumardi Azra, berharap lembaganya bisa menjadi mitra kritis pemerintah. ”Dewan Pers itu mitra pemerintah. Kami ingin Dewan Pers bisa menjadi mitra kritis,” kata dia saat menjadi keynote speaker dalam seminar bertema Jurnalisme Berkualitas & Tantangan Komunikasi Publik Dewan Pers di Hall Dewan Pers, Jakarta, Jumat, 3 Juni 2022.

Menurut dia, pers perlu mendukung kebijakan positif pemerintah. Namun, jika dirasa ada kebijakan pemerintah tidak tepat, pers wajib memberi masukan. Dewan Pers, kata dia, tidak mungkin bisa sendirian memberi kritik atau masukan pada pemerintah sehingga diperlukan kerja sama banyak pihak.

Dengan begitu, dia melanjutkan, perbaikan kondisi bangsa bisa terlaksana. Selain itu, mantan rektor Universita Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tersebut mengaku prihatin atas banyaknya media abal-abal saat ini.

“Medianya abal-abal, penulis abal-abal, terkadang isinya juga abal-abal. Ini yang membuat repot banyak pihak,” ujarnya. Menurut dia, jurnalisme haruslah berkualitas sehingga menghasilkan berita kredibel dan akuntabel.

Anggota Dewan Pers, Asmono Wikan, mengatakan semakin banyak sengketa pers atau pemberitaan yang diadukan ke Dewan Pers. Ini menunjukkan keberhasilan eksistensi Dewan Pers. “Artinya, publik mengakui keberadaan Dewan Pers,” katanya.

Asmono menyebut saat ini tak kurang dari 47 ribu media ada di Indonesia, baik yang profesional maupun yang abal-abal. Dari jumlah itu, 43 ribu di antaranya media daring. Karena itu, ia berpesan agar masyarakat memahami keberadaan atau kualitas media yang ada.

“Jika publik sudah tahu media yang tidak berkualitas, ya beritanya tidak usah dipercaya. Masih banyak publik yang percaya pada media yang tidak kredibel,” ujarnya.

Anggota Dewan Pers lainnya, A Sapto Anggoro, mengatakan kalau ada media yang melakukan kritik pada pemerintah, itu bukan bentuk keusilan. “Kritik itu dilakukan pers dalam rangka menjalankan UU nomor 40/1999 tentang Pers. Tugas pers itu antara lain memang memberikan informasi, pendidikan, kontrol sosial, dan hiburan,” katanya,

Dewan Pers, lanjut dia, juga berkepentingan mengembangkan kemerdekaan pers dan meningkatkan kehidupan pers yang independen. Pers yang independen akan melahirkan informasi yang berkualitas.

“Berita yang dihasilkan pers yang independen bisa membendung berita atau informasi hoaks yang kini banyak dihasilkan media yang tidak jelas. Informasi hoaks itu bisa berpotensi merusak tatanan kehidupan masyarakat,” ujarnya.

Saat ini, kata dia, Dewan Pers sedang berpacu menjalankan beberapa program penting, antara lain survei indeks kemerdekaan pers, pendataan dan verifikasi perusahaan pers, pelatihan jurnalistik dan uji kompetensi wartawan, serta penyelesaian sengketa pers.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.