ART Warga Depok Pasien Corona Masih Diisolasi di RSUD
NAGALIGA — Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok masih mengisolasi satu pasien yang mengidap gejala mirip virus corona (covid-19). Pasien itu seorang pria yang bekerja sebagai asisten rumah tangga dua warga Depok positif corona.
Direktur Utama (Dirut) RSUD Kota Depok, Devi Maryori menuturkan satu pasien suspect corona itu sudah dirawat sejak, Senin malam (2/3). Suspect corona adalah istilah medis yang menyatakan seorang pasien diduga mengidap corona, tapi belum bisa dipastikan positif atau negatif.
“Ada di ruangan kita. Satu orang, tapi itu juga masih suspect,” kata Devi di RSUD Kota Depok, Selasa (3/3).
Devi mengatakan bahwa pasien yang kini diisolasi di RSUD Depok itu sempat dibawa ke RS Sulianto Saroso, Jakarta pada Senin (2/3).
Kini, ia berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) dan berada di sebuah ruangan khusus suspect corona di RSUD Depok.
Suspect corona adalah istilah medis yang menyatakan seorang pasien diduga mengidap corona, tapi belum bisa dipastikan positif atau negatif.
Devi mengatakan kondisi pasien laki-laki itu sudah membaik. Namun, pihak rumah sakit belum memutuskan kapan akan memulangkan. RSUD Depok masih menanti hasil tes laboratorium.
RSUD Kota Depok, kata Devi sebelumnya juga telah melakukan penyemprotan cairan desinfektan ke tempat kerja pasien tersebut atau rumah majikannya, yang masih dalam perawatan di RSPI Sulianti Saroso.
“Jadi karena memang ini bapak-bapak ini, tidak ada keluarga di sini,” imbuh Devi.
Sebelumnya, pemerintah mengumumkan dua warga Depok positif terinfeksi virus corona. Mereka lalu diisolasi ke RS Sulianti Saroso.
Rumah mereka kini dipasangi garis polisi. Tak boleh ada yang mendekat.
Kementerian Kesehatan sempat turut memeriksa kesehatan seorang asisten rumah tangga dua warga Depok itu. Namun, Kemenkes mengklaim ART tersebut tidak terinfeksi virus corona seperti majikannya.
“Kakak dan pembantunya sudah diperiksa, dua-duanya negatif. Tidak tertular,” ujar juru bicara pemerintah khusus penanganan virus corona, Achmad Yurianto di Jakarta, Senin (2/3).