Antisipasi Corona, Pintu Mal Semarang Tersedia Antiseptik
NAGALIGA — Sejumlah Mal di Kota Semarang, Jawa Tengah menyediakan cairan antiseptik untuk digunakan pengunjung membersihkan tangan. Aksi ini dilakukan pengusaha mal untuk tanggap menghadapi virus corona yang diketahui sudah masuk Indonesia.
Salah satu yang terlihat adalah Duta Pertiwi Mal atau DP Mal yang berada di kawasan Jalan Pemuda Semarang. Pengelola mal meletakkan cairan antiseptik di setiap pintu akses masuk dan keluar Mal.
“Ada empat pintu yang menjadi akses utama yang disediakan antiseptik. Tujuannya supaya tidak kemasukan Corona”, kata Fachrul Anam, salah satu petugas sekuriti.
Hal serupa uga dikatakan Dewi, pencari kerja asal Kota Semarang yang juga tidak khawatir dengan wabah Corona di Korea.Insiatif DP Mal menyediakan antiseptik ini sendiri tak lepas dari keberadaan arena kuliner yang ada di lantai 2 Mal, yang selama ini menjadi ikon dan banyak diserbu pengunjung.
Masih di Kota Semarang, animo warga untuk pergi ke Korea Selatan tak terpengaruh isu corona. Terpantau ramai acara rekrutmen Skill & Competency Test Program G to G Korea Selatan yang digelar Balai Pelayanan, Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Jawa Tengah di Kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes), Selasa (3/3).
Hampir keseluruhan para pencari kerja ini tak masalah dengan wabah Corona yang juga melanda Korea Selatan. Tawaran gaji tinggi senilai 20 sampai 30 juta rupiah per bulan menjadi daya pikat utama bekerja di Korea Selatan.
“Soal corona, kita antisipasi sebisa mungkin dengan pola hidup bersih”, kata Amar, salah satu pencari kerja asal Cilacap Jawa Tengah.”Orang tua mengijinkan. Maka kitanya hati-hati juga. Takut ya takut, tapi kan ini karena kerjaan”, ujar Dewi.
Kepala BP3TKI Jawa Tengah, AB Rahman menyatakan bila Jawa Tengah adalah Provinsi di urutan pertama sebagai yang paling banyak mengirim TKI ke Korea Selatan. Terkait Corona, sampai detik ini, tidak ada TKI yang bekerja di Korea yang minta dipulangkan karena takut.
“Tadinya saya berpikirnya juga pasti sepi peminat. Tapi malah padat begini jumlahnya, mungkin karena tawaran gaji tinggi, jadi isu Corona tak diperhatikan. TKI yang sudah di Korea, juga tidak ada yang minta dipulangkan karena takut Corona”, kata Rahman.
Seperti diketahui, Wabah Corona di Korea Selatan sudah tercatat hampir 4000 kasus, di mana sebagian pusat berasal dari Kota Daegu.
Ambon Imbau Warga di Rumah
Sementara itu dari Ambon, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon mengimbau warga Ibu Kota Provinsi Maluku untuk sementara waktu mengurangi aktivitas mengunjungi tempat keramain.
“Saat ini kita cegah dulu warga untuk melakukan aktivitas di tempat keramain,”ujar sekertaris Kota Ambon, Antoni Gustav Latuheru di Gedung Balai Kota Ambon, Selasa (3/3).
Pada Senin (2/3) Pemerintah kota Ambon menggelar rapat koordinasi mengantisipasi pencegahan wabah corona bersama tokoh agama, kepala desa, raja, lurah, dinas kesehatan, puskesmas dan tim Kesehatan Maluku.
“Rapat koordinasi ini berguna mengantisipasi Covid-19 agar jangan masuk Ambon, caranya sosialisasi ke masyarakat,” ucapnya.