Fri. Nov 22nd, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Anies Baswedan Sebut Akan Cari Solusi Soal Kekurangan Guru Agama Hindu di DKI

Jakarta – Ketua Suka Duka Hindu Dharma (SDHD) DKI Jakarta, Made Sudarta, mengeluhkan kurangnya guru agama Hindu yang ada di sekolah umum di DKI Jakarta baik sekolah negeri maupun swasta.

“Guru-guru agama Hindu kurang dan muridnya terpencar di mana-mana, ada yang tinggal di Jakarta Barat hingga Jakarta Timur. Guru agama kami tidak siap, oleh karena itu kami membuka sekolah pasraman di masing-masing wilayah,” kata Made Sudarta setelah menyambut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pura Aditya Jaya, Rawamangun, Jakarta Timur, 2 Maret 2022.

Menurut Made Sudarta, kurangnya tenaga pendidik agama menjadi problem umat Hindu di Jakarta saat ini. Ia pun meminta agar Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI Jakarta dan Kementerian Agama mencari solusi terkait masalah ini.

“Sekarang jumlah siswa-siswinya saja sudah 2.800 yang idealnya membutuhkan 100 guru. Sedangkan saat ini hanya ada 70 guru agama Hindu di seluruh Jakarta,” kata Made Sidarta.

Ia mengatakan menyiasati kekurangan tenaga pendidik ini dengan menggabungkan beberapa kelas, antara lain menggabungkan kelas satu sampai empat SD dan kelas lima dengan kelas enam SD.

“Alasan penggabungan kelas karena kekurangan kelas dan fasilitas,” katanya.

Anies Baswedan akan Upayakan Cari Solusi

Langkah lain untuk menyiasati kekurangan guru, yakni mendidik murid-murid Hindu di sekolah pasraman yang tersedia di Pura di masing-masing wilayah terdekatnya. Adapun waktu belajar setiap hari Minggu kedua, ketiga, dan Minggu keempat dengan tetap mengikuti kurikulum pemerintah.

“Waktu belajar setiap hari Minggu, tetapi kita liburkan pada Minggu pertama karena kasihan juga anak-anak kalau masuk terus,” tuturnya. Selain tenaga pendidik, ia meminta pemerintah juga menyediakan fasilitas tempat belajar atau perlengkapan belajar seperti kursi dan meja.

Made Suparta berharap Kementerian Agama RI dan Pemprov DKI bisa memberi jalan keluar ihwal kurangnya guru agama Hindu di DKI Jakarta sehingga siswa-siswi beragama Hindu bisa belajar di sekolah umum formal.

Menanggapi keluhan Made Sudarta, Gubernur Anies Baswedan yang menghadiri Upacara Tawur Agung Kesanga, mengatakan Pemprov DKI akan mengupayakan menyelesaikan masalah yang dialami umat Hindu di Jakarta.

“Tentu saja setiap anak Indonesia berhak mendapat pendidikan dan hak pendidikan anak di Jakarta adalah kewajiban kami. Kami ingin umat Hindu di Jakarta bisa mendidik generasi berikutnya untuk menjadi seorang Hindu yang baik dan taat, dan semua itu adalah tanggung jawab kita semua,” kata Anies Baswedan dalam kunjungan ke Pura Aditya Jaya dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1944.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.