Achmad Yurianto: Masyarakat Ujung Tombak Memutus Penyebaran Corona
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 terus mengingatkan masyarakat agar disiplin melaksanakan physical distancing dan pola hidup bersih sehat untuk mencegah penyebaran virus corona. Karena masyarakat dinilai menjadi ujung tombak penentu keberhasilan perang melawan corona atau tidak.
Pesan itu disampaikan juru bicara pemerintah untuk penanganan corona, Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (11/4/2020). Menurutnya peran masyarakat sangat menentukan.
“Kita harus sadar betul basis penanganan penyakit menular ada pada komunitas, yaitu masyarakat sebagai ujung tombak memutus rantai penyebaran corona,” katanya.
Pemerintah telah melakukan sejumlah upaya untuk mencegah penularan corona. Antara lain telah memeriksa hampir 20.000 spesimen dan menyiapkan 790.000 alat pelindung diri (APD) kualitas premium untuk melindungi tenaga medis.
Lalu merekrut lebih dari 18.000 relawan untuk membantu penangana corona, menambahkan jumlah penerima bantuan sosial sembako menjadi 20 juta orang hingga menghimpun donasi hingga Rp194 miliar hingga hari ini.
Akan tetapi dia menegaskan lagi kedisiplinan masyarakat untuk tetap di rumah, selalu cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, menggunakan masker saat bepergian serta menjaga kekebalan tubuh lebih menentukan untuk memutus lrantai penyebaran corona.
“Makan bergizi, selalu gembira, olahraga, istirahat cukup, tidak panik, jaga jarak, dan mari bergotong royong,” katanya.
Hari ini pemerintah mengumumkan lagi penambahan pasien positif corona sebanyak 330 orang sehingga jumlah total menjadi 3.842 orang. Pasien yang sembuh bertambah empat menjadi 286 dan yang meninggal bertambah 21 menjadi 327 orang.