7 Prajurit Kostrad Penolong Penumpang Kapal yang Jatuh ke Laut Dapat Penghargaan
JAKARTA – Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Besar Harto Karyawan memberi penghargaan kepada tujuh prajuritnya atas tindakan heroik yang dilakukan oleh mereka.
Harto menceritakan bahwa ketujuh prajuritntya telah menyelamatkan seorang penumpang kapal yang jatuh ke laut. Anak buahnya itu, rela terjun ke laut untuk melakukan pertolongan kepada seorang penumpang tersebut.
“Mereka telah melakukan satu tindakan yg sangat heroik, dalam suatu peristiwa terjatuhnya salah satu penumpang di kapal Leuser, perjalan dari Makassar menuju ke Papua,” ucap Harto di Markas Kostrad, Jakarta Pusat, Senin (17/2/2020).
Sebagai panglima Kostrad, Harto merasa tindakan yang diambil oleh prajuritnya tersebut merupakan hal yang membanggakan, dan patut diberikan apresiasi.
“Mereka yang tujuh prajurit ini prajurit-prajurit muda, prajurit yang baru akan masuk ke kesatuan. Mereka baru saja selesai melakukan pelatihan standarisasi cakra. Jadi apa yang mereka terima di pelatihan, mereka langsung bisa mengaplikasikan dalam pelaksanaan tugas prajurit. Ini yang luar biasa,” paparnya.
Lebih lanjut, Harto berharap kalau penghargaan yang diberikan kepada tujuh prajurit tersebut dapat memberikan contoh kepada prajurit-prajurit yang lainnya dalam melaksanakan tugas-tugas.
Salah satu prajurit yang menerima penghargaan tersebut, Prada Wilyam Keni menceritakan ketika ia dan rekan-rekannya yang lain menolong salah satu penumpang yang tenggelam di laut. Tanpa berpikir panjang, mereka pun langsung berinisiatif melakukan penolongan.
“Pada saat itu pergeseran pasukan dari Makassar menuju Timika Papua, dan tiba-tiba kaget, penumpang teriak bahwa ada satu penumpang yang jatuh. Sehingga kami mempunyai niat dan keyakinan bahwa kami bisa menolong org tersebut,” ungkap Wilyam.
“Sehingga kami mengambil diri tanpa perintah, atau inisiatif terjun ke laut menolong korban tersebut. Dan puji Tuhan korban tersebut dapat kami tolong dan evakuasi di kapal,” tutupnya.
Selain Wilyam Keni, enam prajurit yang mendapatkan penghargaan lainnya adalah prajurit Musa Andi, La Hasdin, Arjan Sibela, Marman, Laode, dan Wahyudi.
