270 Dus Masker Raib Dirampok di RSUD Pagelaran Cianjur
NAGALIGA — Polres Cianjur, Jawa Barat tengah mengejar pelaku pencurian 270 dus masker milik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pagelaran. Motifnya diduga untuk memperkaya diri di tengah pandemi Virus Corona.
Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto mengatakan pihaknya sudah memeriksa beberapa orang terkait hilangnya ratusan dus masker itu.
“Kami menilai hilangnya ratusan dus masker tersebut sangat tidak manusiawi karena di tengah kelangkaan [masker] ada oknum yang memanfaatkan hal tersebut untuk memperkaya diri. Kami akan segera ungkap pelakunya,” kata dia, dikutip dari Antara pada Selasa (24/3).
Sebelumnya dilaporkan RSUD Pagelaran kehilangan 270 dus stok masker yang diduga dicuri dari dalam gudang farmasinya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Cianjur AKP Niki Ramdhany mengatakan pihaknya masih menunggu laporan resmi dari pihak rumah sakit untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Kenapa belum ada laporan resmi? Karena pihak rumah sakit masih menginventarisir barang apa saja yang hilang selain ratusan dus masker,” jelasnya.
Niki pun menduga hilangnya ratusan dus masker tersebut karena ada oknum yang tergiur dengan melambungnya harga masker sejak merebaknya Covid-19.
Sementara, Direktur RSUD Pagelaran Awie Darwizar mengatakan baru mengetahui kehilangan ratusan dus masker tersebut beberapa hari yang lalu ketika ada kebutuhan untuk tenaga medis.
“Catatan yang ada stok masker masih mencukupi, namun saat dibutuhkan dan diambil dari gudang farmasi, sudah tidak ada. Sehingga kami akan melaporkan pencurian ini ke pihak berwajib,” ucapnya.
Terpisah, Polres Metro Jakarta Timur menangkap seorang pedagang alat kesehatan (alkes) di Pasar Pramuka, Jakarta, atas tuduhan menjual produk ilegal dengan harga tidak wajar.
“Pedagang ini menjual alat kesehatan dengan harga mahal dan barangnya ilegal,” kata Kapolres Jaktim Kombes Arie Ardian saat memimpin operasi penangkapan di Pasar Pramuka, Selasa (24/3).
“Satu orang kita amankan karena menjual masker dengan harga mahal, jauh di atas harga pasaran,” imbuhnya.
“Kita akan menindak tegas pedagang yang masih menjual alat kesehatan dengan harga tinggi dan tidak wajar,” katanya.Dalam operasi itu, polisi menyita barang bukti dari toko tersebut berupa sejumlah produk masker yang dijual dengan harga tidak wajar serta cairan antiseptik tanpa izin edar alias diduga kuat barang palsu.
Pedagang tersebut juga diketahui melakukan penimbunan masker di salah satu gudang di pasar tersebut.
Dalam operasi itu polisi turut menyosialisasikan imbauan kepada konsumen untuk menjaga jarak aman, selama bertransaksi ataupun mengantre pembelian barang.
Manager Area Perumda Pasar Jaya Sion Purba mengemukakan peristiwa penangkapan itu menjadi bahan evaluasi bagi jajarannya untuk lebih selektif dalam mengawasi aktivitas niaga di pasar tersebut.
“Karena tidak sesuai dengan harga yang kita sepakati. Kami sudah ada MoU dengan pedagang soal harga barang,” katanya.