Burnout Bisa Tingkatkan Tekanan Darah, Cermati Tanda-Tanda Salah Satu Gangguan Mental Ini

TEMPO.CO, Jakarta – Tekanan darah merupakan tekanan yang membuat darah mengalir pembuluh darah di dalam tubuh. Jika tekanan darah tinggi, maka risiko terserang penyakit jantung menjadi lebih besar. Ada beberapa hal yang dapat menjadi penyebab tekanan darah tinggi, salah satunya adalah burnout. Menurut Mental Health UK, burnout merujuk pada kondisi kelelahan fisik dan emosional. Burnout bisa terjadi ketika mengalami stres jangka panjang dalam pekerjaan, atau ketika bekerja dalam porsi yang menguras fisik atau emosional untuk jangka waktu yang lama. Lantas bagaimana tekanan darah tinggi bisa diakibatkan oleh burnout? Berikut penjelasannya dilansir dari Times of India. Ketika seseorang merasa stres, tubuhnya akan melepaskan hormon seperti kortisol dan adrenalin. Hormon-hormon ini dapat meningkatkan detak jantung seseorang dan juga menyempitkan pembuluh darah yang menyebabkan tekanan darahnya melonjak. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kadar kortisol yang tinggi dalam jangka waktu yang lama dapat berdampak negatif pada tubuh.

Tanda-tanda Burnout

Mengutip Mental Health UK, mengalami gejala-gejala ini bisa menjadi tanda-tanda burnout: 1. Merasa lelah hampir sepanjang waktu 2. Merasa tidak berdaya 3. Merasa sendiri 4. Menunda-nunda dan membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan sesuatu 5. Merasa kewalahan 6. Keraguan diri 7. Memiliki pandangan sinis atau negatif

Mengatasi Burnout

Burnout adalah kondisi gangguan mental yang tidak boleh diabaikan. Mengambil langkah-langkah tertentu untuk menghilangkan stres dapat membantu. Ini termasuk: 1. Olahraga 2. Makan makanan sehat 3. Mengurangi asupan alkohol dan kafein 4. Berlatih yoga, meditasi atau pernapasan dalam 5. Mendengarkan musik