Ilusi Makanan di Inggris, Spons Cuci Piring Jadi Dessert
NAGALIGA — Dilihat sekilas saja, akun Instagram dan Facebook Ben Churchill seolah hanya menampilkan foto-foto absurd yang tak bermakna. Namun Churchill adalah seorang chef, dan hal-hal aneh yang ia unggah sebenarnya bisa dimakan.
Churchill belajar membuat makanan penutup sejak tiga tahun lalu. Ia mendeskripsikan diri sebagai ilusionis makanan, di mana secara berkala ia melakukan transformasi tak terduga seperti mengubah kue menjadi spons dapur kotor, atau parfait segar menjadi jeruk busuk, atau panna cottas jadi asbak lengkap dengan beberapa puntung rokok.
Ia mengaku belajar teknik standar pembuatan kue-kue secara otodidak. Suatu hari, Churchill memutuskan mencoba membuat cokelat yang dibentuk seperti buah lemon, dan sejak itu, ia bergairah membuat lebih banyak ilusi makanan.
Salah satu karya chef Ben Churchill. (screenshoot via Instagram/@chefbenchurchill)
|
Beberapa ide ia akui muncul begitu saja, seperti makanan penutup bertema asbak yang ia kerjakan selama enam bulan. Di tiap makanan, Churhcill menekankan kunci yang ‘rasanya relevan’ dengan obyek yang ditiru.
“Saya ingin orang memiliki kebebasan dan kepercayaan diri untuk membuat apapun yang mereka suka,” katanya.
“Saya suka melihat reaksi [di media sosial], baik dan buruk, tetapi pada akhirnya saya ingin menginspirasi orang untuk melanggar peraturan,” ujar Churchill lagi.
Upaya keras Churchill tak sia-sia. Dalam kurun waktu tiga tahun, ia mendapatkan sekitar 100 ribu penggemar di Instagram dan Facebook. Sementara, ia terus berkarya dengan menjajal membuat ilusi makanan asin dari bahan-bahan manis untuk makanan penutup.
Misalnya, potongan keju yang sebenarnya adalah cheesecake vanila yang diberi sentuhan mint, atau cabai merah dan hijau yang dibuat dari kue cokelat. Bahkan, Churchill membuat baut dan mur raksasa dari makanan penutup berbahan cokelat dan pisang.
Pada Juli 2019, Churchill mempublikasikan buku masak berjudul ‘Food Illusions Vol. 1 The Revision‘ yang menampilkan foto-foto mengesankan. Sebelumnya, pada 2017 ia melahirkan buku ‘Food Illusions Vol. 1‘.