Hot Pot, ‘Shabu-shabu’ Gaya China dengan Beragam Kaldu
Jakarta – Jika Jepang punya shabu-shabu, China memiliki hidangan serupa bernama hot pot. Sejarahnya juga panjang dengan ragam pilihan kaldu menggugah selera.
Sekilas shabu-shabu dan hot pot tak berbeda. Hidangan ini sama-sama memakai kaldu dan lembaran daging untuk direbus sebagai primadonanya. Tak ketinggalan pelengkap ragam sayuran yang sehat dan menyegarkan. Kedua hidangan ini populer sebagai santapan musim dingin.
Namun jika diperhatikan, hot pot dan shabu-shabu memiliki perbedaan. Terutama dari segi kaldu dan saus yang digunakan. Kaldu hot pot memiliki rasa yang lebih kuat, misalnya saja ditambahkan lada sichuan. Sedangkan sausnya bisa ditambahkan minyak wijen sampai saus kacang.
Hot pot memiliki sejarah panjang di China. Beberapa hal soal hot pot pun menarik disimak. Misalnya saja isian yang umum ditambahkan pada hot pot sampai jenis hot pot populer dari negeri tirai bambu. Informasinya dirangkum detikFood (15/10) seperti berikut.
1. Sejarah hot pot
Hot pot diyakini sudah ada sejak 800-900 tahun lalu di Mongolia. Dulunya hot pot memakai daging domba dan kuda sebagai bahan utama, sedangkan kaldunya tidak terlalu pedas. Perlahan hot pot menyebar ke seluruh wilayah China, sebut La Jolla Mom (15/10).
Sementara China Fact Tours (15/10) menyebut hot pot berasal dari masa Dinasti Han Timur. Dahulu orang China Utara menikmati hot pot sebagai upaya menghangatkan badan. Lalu hot pot menyebar ke selatan ketika masa Dinasti Sui. Dan semenjak Dinasti Qing, hot pot jadi hidangan populer di seluruh China.
Di masa lalu, hot pot dibuat dengan arang sebagai bahan bakarnya. Untuk daging hot pot, sejak dulu tak terbatas pada daging sapi atau domba saja. Penduduk di wilayah Selatan China konon juga membuat hot pot berisi seafood.
2. Bahan hot pot
Kaldu hot pot adalah bahan yang disiapkan pertama kali. Bisa memakai daging sapi, babi, atau tulang ayam yang direbus lama hingga menghasilkan kaldu gurih enak. Sementara bahan isian hot pot yang populer adalah lembaran daging, seafood, sayur, tofu, dan bean noodles.
Ada juga yang menambahkan seafood seperti udang, kepiting, tiram, kerang, cumi, hinga fillet ikan. Untuk sayuran adalah hal yang wajib. Biasanya hot pot dilengkapi kubis, bayam, lobak, daun bawang, seledri, dan selada. Tak ketinggalan ragam jamur sesuai selera.
Hot pot juga dilengkapi saus atau condiment untuk mencelup daging. Terdapat ragam jenis saus, namun umumnya mengandung kecap asin, minyak wijen, saus Hoisin, saus kacang, saus shacha (BBQ China), pasta bunga lokio, mentega wijen, bawang putih, daun bawang, cuka, lemon, acar plum, daun ketumbar, hingga lada.
3. Cara menikmati hot pot
Hot pot adalah sajian untuk dinikmati bersama-sama. Panci hot pot akan ditaruh di tengah meja, kemudian orang-orang yang menikmatinya duduk di mengelilingi hot pot. Karenanya menikmati hot pot juga berkaitan dengan bergantian mencelup berbagai isian hot pot.
Menggunakan sumpit, bahan-bahan yang memerlukan waktu merebus lebih lama perlu ditaruh lebih dulu. Misalnya saja kerang yang masih bercangkang dan udang dengan kulitnya. Taruh juga sayuran yang agak keras pertama kali. Misalnya labu, kentang, dan jagung.
Sayuran yang lebih lunak dan lembaran daging sebaiknya dicelup terakhir. Khusus daging, usahakan mencelupnya sebentar saja. Sebab biasanya daging hot pot sudah diiris sangat tipis. Hanya butuh sekitar 5 detik untuk membuatnya matang dengan tekstur juicy.
3. Cara menikmati hot pot
Hot pot adalah sajian untuk dinikmati bersama-sama. Panci hot pot akan ditaruh di tengah meja, kemudian orang-orang yang menikmatinya duduk di mengelilingi hot pot. Karenanya menikmati hot pot juga berkaitan dengan bergantian mencelup berbagai isian hot pot.
Menggunakan sumpit, bahan-bahan yang memerlukan waktu merebus lebih lama perlu ditaruh lebih dulu. Misalnya saja kerang yang masih bercangkang dan udang dengan kulitnya. Taruh juga sayuran yang agak keras pertama kali. Misalnya labu, kentang, dan jagung.
Sayuran yang lebih lunak dan lembaran daging sebaiknya dicelup terakhir. Khusus daging, usahakan mencelupnya sebentar saja. Sebab biasanya daging hot pot sudah diiris sangat tipis. Hanya butuh sekitar 5 detik untuk membuatnya matang dengan tekstur juicy.
5. Cara sehat makan hot pot
Menggunakan berbagai jenis daging dan jeroan kerap membuat hot pot dicap tak sehat. Ternyata ada trik sehat menikmati hot pot. Pertama, pilihlah kaldu yang lebih rendah kalori dan lemak. Misalnya saja paduan telur dan peterseli, ikan, atau kaldu sengan susu kedelai. Hindari kaldu kari atau tulang babi yang tinggi lemak.
Usahakan juga menikmati sayuran lebih dulu. Sayuran merupakan sumber serat yang bisa menghadirkan rasa kenyang sehingga seseorang tak akan kalap nantinya. Bisa dilanjutkan dengan menikmati sumber karbohidrat seperti udon atau bihun. Hindari mie instan yang tinggi lemak dan sodium.
Terakhir, batasi asupan daging terutama yang berupa jeroan atau bagian tinggi lemak lainnya. Pilih daging rendah lemak dan makan secukupnya. Jangan lupa imbangi degan minum air putih. Kalau mau minum teh, pilih yang tidak mengandung pemanis supaya tidak menyumbang asupan kalori berlebih.