Bubur Manado, Penghancur Lemak Sisa Santapan Tahun Baru
JAKARTA – Anda tentu sudah sangat familier dengan bubur manado atau yang secara tradisional dikenal dengan nama tinutuan. Di Sulawesi Utara, tingkat konsumsi bubur ini biasanya meningkat tajam pada pekan-pekan pertama bulan Januari. Sebab, pada periode tersebut, bubur manado dianggap sebagai makanan yang mampu “menghancurkan” lemak dan unsur-unsur jahat yang dikonsumsi saat perayaan Natal dan Tahun Baru.
Bubur manado berbeda dengan bubur nasi yang umum disajikan di Pulau Jawa. Bubur ini lebih banyak menggunakan bahan baku sayuran, sehingga kaya serat. Kalau Anda ingin merasakannya, tak usah jauh-jauh ke Manado atau datang ke rumah makan khas Sulawesi Utara. Cukup siapkan bahan-bahan berikut, lalu olah di dapur rumah sendiri. Simpel dan bahan bakunya pun mudah didapatkan di mana-mana.
Bubur manado lazim disantap sebagai menu sarapan. Tapi, kalau mau mengonsumsinya di jam-jam makan lain, tak ada yang melarang juga. Buat Anda yang tertarik membuat ataupun mencoba, berikut ini resep bubur manado yang cukup untuk santapan empat orang.
Bahan:
150 gr beras, cuci bersih, tiriskan
1,5 liter air
1 sdt garam
300 gr jagung pipilan
100 gr ubi jalar, potong dadu 1 cm
75 gr labu kuning, potong dadu 1 cm
50 gr daun melinjo
50 gr daun kangkung
20 gr daun kemangi
Pelengkap:
100 gr ikan asin gabus, potong dadu 1 cm, goreng kering
Secukupnya sambal dabu-dabu
Secukupnya kecap manis
Cara membuat:
1. Masak secara bersamaan air, beras, dan garam hingga setengah matang.
2. Masukkan jagung, ubi, serta labu, aduk rata. Lanjutkan memasak hingga labu lunak.
3. Masukkan juga daun melinjo, kangkung, dan daun kemangi. Masak hingga matang dan mengental. Angkat.
4. Sajikan bubur di dalam mangkuk disertai dengan pelengkap.