Wilayah Pulogadung Tak Aman, Asrama Brimob Jadi Sasaran Pencurian
JAKARTA – Anggota di Polsek Pulogadung tampaknya harus terus memberikan pengawasan ekstra untuk wilayah mereka.
Pasalnya asrama Brimob yang terletak tak jauh dari kantor Polsek, kerap menjadi sasaran maling yang menjarah barang-barang milik anggota.
Seperti yang terjadi pada Jumat (18/12), maling beraksi di sebuah rumah di asrama Brimob dan menggondol sepatu-sepatu bermerek terkenal.
Bahkan, beberapa bulan lalu, sepeda motor yang juga milik anggota kepolisian dijarah pelaku yang masuk dengan leluasa. Beruntung, aksi pencurian yang pada dinihari itu bisa ditangkap si pemilik rumah.
Adalah Rahmat Dani (17), yang berhasil ditangkap penghuni rumah di asrama Brimob tersebut.
Sebanyak tiga pasang sepatu dengan merek terkenal dijarah pelaku, yang akhirnya diserahkan ke Polsek Pulogadung untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Kapolsek Pulogadung, Kompol Beddy Suwendi mengatakan, pihaknya sudah menerima pelaku pencurian tersebut.
Dimana pelaku yang beraksi seorang diri sekira pukul 01.20 beraksi dengan cara melompati pagar.
“Dari hasil rekaman CCTV dia mengambil sepatu, ada tiga sepatu yang diambil,” katanya, Jumat (18/12).
Usai menggasak tiga sepatu dari teras rumah korban, kata Beddy, pelaku melarikan diri ke rumah temannya.
Hal itu untuk meminjam handphone guna mengunggah sepatu curian dan dijualnya melalui media sosial.
“Dan anggota Brimob itu sendiri yang menangkap pelaku ketika menjual sepatu,” ujarnya.
Penangkapan tersebut, sambung Beddy, lalu dilaporkan ke Polsek Pulogadung yang datang menjemput pelaku. Bersama barang curiannya, Rahmat akhirnya digelandang ke kantor polisi untuk diperiksa lebih lanjut.
“Kami datang ke sini berdasar laporan dari piket asrama Brimob Cipinang bahwa mereka mengamankan pelaku pencurian. Tepatnya di Asrama Cipinang untuk mengamankan dan proses lebih lanjut,” ujarnya.
Namun meski tertangkap dengan barang bukti dan pelaki mengakui perbuatannya, Beddy mengaku belum dapat menetapkan pasal yang disangkakan.
Alasannya, petugas harus melakukan pemeriksaan lebih dalam dan baru menetapkan pasal.
“Sementara masih kita kembangkan, nanti untuk lebih lanjutnya kita kabari lagi,” tuturnya. (Ifand/win)
Teks foto ; Aksi pencurian di asrama Brimob yang terekam kamera CCTV.