Wanita Penghuni Rusun di Cakung Ditemukan Tewas dengan Empat Luka Tusuk
JAKARTA – Seorang wanita ditemukan tewas di sebuah unit di Rumah Susun (Rusun) Griya Tipar Cakung, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (9/11/2019) dini hari. Korban dibunuh dengan empat luka tusuk di bagian leher, lengan, kaki, dan perut.
Rieke Andrianti (43), yang sudah bersimbah darah ditemukan di kamarnya di unit nomor 17 lantai 5. Tak hanya luka tusuk, luka sayatan di bagian pipi, tangan, dan pukulan di bagian kepala, yang membuat wanita ini tewas mengenaskan. Diduga korban tewas sejak Jumat (8/11/2019) dini hari lantaran darah yang ada di lokasi sudah mulai mengering.
Fajar Abdillah (24), anak korban mengatakan, jasad ibunya pertama kali ditemukan oleh adiknya Musamah tergeletak di kamar dalam kondisi mengenaskan. Kala itu sang adik datang untuk menemui sang ibu namun pintu unitnya terkunci. “Karena di panggil-panggil nggak menyahut, makanya minta tolong sama tetangga rusun,” katanya, Sabtu (9/11/2019).
Ketika membongkar jendela, kata Fajar, adiknya menemukan sang ibu sudah terbujur kaku. Atas temuan itu Musamah melaporkan hal itu ke sang kakak. “Saya belum lihat langsung (jasadnya). Tapi kata adik saya yang pertama menemukan, kondisi ibu itu sudah berdarah-darah,” ujarnya.
Dikatakan Fajar, ibunya sendiri sejak bercerai tahun 2013 lalu memilih tinggal di rusun seorang diri. Sambil bekerja sebagai pegawai di satu Travel Umrah di kawasan Cengkareng, wanita itu juga diketahui nyambi sebagai tukang ojek online. “Nah adik saya ngecek ibu karena sudah beberapa hari nggak masuk kerja di travel, makanya dari kantornya nanya ke adik saya,” ungkapnya.
Dari temuan dan kondisi sang ibu, Fajar menduga ibunya yang bersimbah darah karena jadi korban penganiayaan, atau korban pembunuhan. Dugaan itu kata Fajar, karena saat adiknya tiba, unit hunian ibunya dalam keadaan terkunci. “Saya sendiri belum dimintai keterangan, baru adik saya sama dua teman kerja ibu yang pertama menemukan. Saya sendiri belum ngobrol sama adik, dia masih ditanya-tanya polisi,” lanjut Fajar.
Untuk kepentingan penyelidikan, jasad korban pun dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk diotopsi. Dari hasil pemeriksaan polisi, ditemukan luka tusuk di leher, lengan, kaki, dan perut. Selain itu, luka lainnya juga terlihat di pipi dan kepala.