Fri. Sep 27th, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Viral di Medsos, Tiga Oknum LSM Peras Penjual Gas Melon di Tangerang

Tiga orang yang diduga dari oknum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) meminta uang kepada warga di Jayanti, Kabupaten Tangerang.

Akibatnya, warga setempat geram hingga sempat terjadi kericuhan dan viral di media sosial pada Kamis (3/6/2021).

 

Peristiwa itu diketahui terjadi di RT 07 RW 02, Desa Sumur Bandung, Kecamatan Jayanti. Korban yang diminta uang oleh LSM seorang pria berinisial KH.

“Korbannya adalah KH, seorang penjual gas yang dimintakan uang. Korban sudah kita panggil untuk klarifikasi atas video yang viral itu,” ujar

 

Kapolsek Cisoka AKP Nur Rokhman ditemui Poskota di kantornya, Jumat (4/6/2021) sore.

Rokhman menuturkan, korban mengaku dimintakan uang oleh tiga orang pria yang diduga LSM. Oknum LSM itu meminta uang masing-masing Rp 300 ribu.

“Dari keterangan korban, tiga orang ini tiba-tiba datang sekitar pukul 16.00 WIB. Mereka datang mengobrol lalu tiba-tiba minta uang tanpa alasan yang jelas,” ungkapnya.

Kemudian korban sempat menolak permintaan dari tiga orang tersebut. Sempat terjadi cek-cok, akhirnya korban memberikan masing-masing Rp 100 ribu.

“Dikasih Rp100 ribu masing-masing dari tiga orang itu. Sebab korban tidak mau memperpanjang persoalan,” sebutnya.

Setelah mendapatkan uang itu, Rokhman menyebut, tiga orang itu yang diduga mengendarai sebuah mobil pribadi terlibat cek-cok dengan warga setempat.

Dari rekaman video yang viral, mobil itu berwarna putih Daihatsu Ayla dengan nomor polisi B 1275 YXC.

“Mobil itu dugaan milik tiga orang itu. Terjadinya cek-cok karena ada mobil truk mau bongkar muat, mobil itu menghalangi. Warga akhirnya emosi tapi tidak sampai terjadi kekerasan,” tuturnya.

 

Akhirnya, Rokhman menuturkan, tiga orang yang diduga menaiki mobil langsung pergi. Mereka pergi dengan membawa uang masing-masing Rp 100 ribu yang sebelumnya meminta kepada korban.

Tidak Diperpanjang

 

Rokhman mengaku, korban tidak mau memperpanjang persoalan itu ke jalur hukum. Ia tidak membuat laporan polisi saat dipanggil ke Polsek Cisoka.

“Sudah kami tawarkan untuk buat laporan. Tapi korban enggak mau buat laporan karena tidak ingin diperpanjang masalahnya,” sebutnya.

Korban juga mengaku tidak mendapatkan ancaman dari tiga orang yang diduga LSM itu.

“Kami masih bilang itu diduga (LSM). Sebab untuk membuktikan LSM harus penyelidikan dengan dibuktikan kartu keanggotaannya. Sementara korbannya saja enggak mau lapor,” tandasnya.

Sementara, Poskota mencoba mendatangi kediaman korban di Desa Sumur Bandung. Sayangnya, KH enggan menceritakan tentang kejadian itu. “Saya sudah ke kepolisian, sudah tidak mau diperpanjang .Jadi mohon maaf tidak bisa untuk ceritakan,” singkatnya kepada Poskota.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.