Tiga Orang Pesta Sabu di Apartemen, Golkar Bantah Ada Kadernya Terlibat
BEKASI – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Parta Golkar Kota Bekasi, mencoba membersihkan partainya dari kader yang terlibat kasus narkoba.
”Kami keberatan kalau ada media yang menyebutkan sejumlah kader Golkar tertangkap karena pesta narkoba,” ujar Lita Wahyu, Wakil Ketua Pemberdayaan Perempuan DPD Golkar Kota Bekasi, Kamis (26/12/2019).
“Kalau memang ada nama itu kami minta sebutkan saja, publikasikan kami juga tidak akan imtervensi,” tambahnya. Dia juga minta media menyebutkan siapa kader yang dimaksud, sehingga pihaknya bersama pengurus lain akan membersihkan.
Ia juga mengaku bahwa nama yang telah dirilis oleh Polres Metro Bekasi kota tidak ada satupun nama itu merupakan kader Golkar kota Bekasi, “Tidak ada kader Golkar seperti yang dirilis Polrestro Bekasi,” ujar Lita, di Gedung DPD Golkar, JL Ahmad Yani, Bekasi Selatan.
Sementara Wakil Ketua Bidang Kebudayaan Alek Salim mengatakan hal serupa dengan Lita Wahyu, “Jika benar ada kader kami yang terlibat dengan narkoba akan diambil tindakan tegas dan tidak akan mencampuri proses hukum,” kata Alek, sambil mengatakan, pimpinan partai sudah meminta tidak akan ada toleransi kepada kadernya apalagi pengurus yang terlibat narkoba.
Sebelumnya Sat Narkoba Polrestro Bekasi Kota menangkap sejumlah orang yang sedang pesta sabu di apartemen Center Point, Jalan A. Yani, pada Minggu (22/12) pukul 01:00 Dinihari.
Polisi mengamankan tiga tersangka yaitu Cahyo Kurniawan (BB 0,2 gram sisa pakai, urine positif Methampetamine dan THC), Reza Andrian (BB Nihil urine positif Meth), Bayu Kurniawan (BB Nihil urine positif).
“Setelah dilakukan interogasi, tersangka mengaku membeli Sabu tersebut dengan harga Rp 400 ribu dari Kamaludin,” ujar Kapolrestro Bekasi kota Kombes Indarto. Namun Indarto mengaku belum tahu kalau ada kades Partai Golkar yang ikut diamankan, “Masih dalam pengembangan, belum tahu apa latar belakang mereka,” ujarnya.