Tetapkan 6 Tersangka, Berkas Kasus Karaoke Venesia Dilimpahkan ke Kejagung
JAKARTA – Berkas kasus prostitusi tempat hiburan Venesia Karoeke Eksecutive, BSD, Tangerang Selatan (Tangsel) dilimpahkan penyidik Bareskrim Polri ke Kejaksaan Agung (Kejagung). Dalam berkas penyidikan Tahap I itu penyidik menetapkan 6 tersangka.
Mereka dijerat dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) terhadap 47 wanita yang di eksploitasi secara seksual. “Sudah dikirim berkas perkara Tahap I ke jaksa,” kata Kasubdit III Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Kombes John Weynart Hutagalung, Kamis (10/9/2020).
Keenamnya ditetapkansebagai tersangka usai penyidik menggelar perkara. Mereka adalah 3 mucikari dan 3 managemen perusahaan. Kepada para tersangka, pihaknya menjerat Pasal 2 UU No 21 Tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Sebelumnya, Bareskrim Polri menggerebek lokasi Spa dan Karoke Vanesia BSD Karoke Executive dikawasan Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, Rabu (19/8/2020) malam.
Dari lokasi petugas mengamankan 47 wanita yang dipekerjakan seks komersil. Para wanita tersebut datang dari luar Jakarta, seperti Jawa Barat dan Jawa Timur. Selain itu 13 orang diduga dari pihak managemen dan mucikari.
Untuk sekali kencan tempat hiburan yang beroperasi sejak bulan Juni 2020 itu memasang tarif Rp 1,1 juta hingga Rp 1,3 juta per voucher di kali 3 menjadi Rp 3,9 juta. Dilokasi petugas juga menyita uang Rp 730 juta yang merupakan uang bookingan PSK sejak tanggal 1 Agustus 2020
