Sun. Nov 17th, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Tersangka Pembuat Tembakau Gorila Ngaku Raup Untung Rp30 Juta Sekali Produksi

Tersangka pembuat tembakau gorila  FDR (21) mengaku raup keuntungan hingga Rp 30 juta sekali produksi.

Seperti diberitakan sebelumnya, FDR ditangkap Personil Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Serang  dan membongkar praktek pembuatan tembako gorila di Kelurahan Sepang, Kecamatan Taktakan, Kota Serang.

Tersangka FDR ditangkap personil Satresnarkoba di rumah mertuanya di Komplek Taman Cimuncang Indah, Kelurahan Cimuncang, Kecamatan Serang, Kota Serang saat mengambil bahan dasar pembuatan tembakau gorila yang dipesannya melalui akun instagram.

Kepada petugas, tersangka FDR mengatakan, selama menjadi pengedar tembakau gorila keuntungan yang didapat berkisar Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu.

 

Pria dengan satu anak ini mengakui keuntungan sebesar itu tidak cukup untuk biaya keperluan sehari-hari.

“Waktu beli jadi dari bandar melalui aplikasi on line, paling dapet keuntungan tidak kebih dari Rp 200 ribu dan itu tidak mencukupi untuk biaya kebutuhan sehari-hari karena tidak tiap hari mendapatkan uang sebanyak itu,” aku FDR.

Karena terdorong untuk mendapatkan keuntungan yang lebih banyak untuk merubah nasib, tersangka memilih memproduksi sendiri tembako gorila.

Tersangka selanjutnya menyampaikan niatnya kepada bandar tembakau gorila langganannya.

 

“Melalui akun instagram, tersangka diarahkan membeli bahan baku berupa serbuk fluro ADB, cannabinoid  dari Bandar seharga Rp10 juta/10 gram,  saya mendapatkan bimbingan dari bandar besar cara membuat tembako gorila,” kata FDR.

Proses pembuatannyapun cukup mudah, 10 gram fluro ADB cannabinoid dilarutkan dengan 1 liter alkohol dan kemudian digunakan untuk merendam tembakau untuk dijadikan tembakau gorila. Proses pengeringan berlangsung selama 3 hari dan tembako gorila siap diedarkan.

“Dari satu kali produksi, saya bisa menghasilkan 600 gram tembakau gorila. Setiap 10 gram saya menjualnya seharga Rp 700 ribu. Dengan modal Rp 12 juta,  saya bisa mendapat keuntungan mencapai Rp 30 juta sekali produksi,”  terangnya.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.