Tersangka Aksi Tawuran Antar Dua Kelompok Remaja Melalui IG Ngaku Diejek Jika Tak Ikut Gabung
Salah satu pelaku pembacokan berisinial SRD (16) yang ikut dalam aksi tawuran antar dua kelompok remaja di Jalan Duri Raya, Kepa Duri, Kebon Jeruk, Jakarta Barat mengaku mendapatkan tekanan dari teman sebayanya.
SRD yang merupakan anggota akun @dualibel2021 diintimidasi jika tidak ikut dalam tawuran tersebut.
“Kalo gak ikut dikatain banci, culun, dikata-katain,” ujar SRD saat ditanya wartawan.
SRD juga mengatakan bahwa dirinya diajak oleh admin akun @dualibel2021 bernama Doni. Dimana saat itu Doni di ejek-ejek oleh akun korban @desikel2022 hingga akhirnya diajak tawuran.
Pelaku SRD tidak mengetahui lokasi maupun waktu tempat untuk tawuran, yang menentukan lokasi dan waktu tawuran adalah admin dari masing masing akun IG.
Sebelumnya, Sebanyak empat orang remaja diamankan Polsek Kebon Jeruk usai terlibat tawuran di Jalan Duri Raya, Kepa Duri, Jakarta Barat pada Jumat (12/03/2021) sekitar pukul 02.30 dini hari.
Kejadian tersebut berawal dari adanya janjian tawuran yang dilakukan kedua kelompok remaja melalui media sosial Instagram.
Lalu sekitar pukul 02.30 WIB, para pelaku datang menggunakan kurang lebih ada 5 sepeda motor dan saling berboncengan.
Para pelaku yang menggunakan senjata tajam dan kayu langsung melakukan penyerangan terhadap korban lalu langsung melarikan diri.
Akibat kejadian tersebut, dua orang bernama Hasbi Alfarizi mengalami luka bacok pada bagian kepala, leher bawah telinga kiri, dan pada paha kiri.
Sedangkan satu korban lain bernama Alhadis Darmawan mengalami luka bacok pada bagian paha kanan dan punggung.
Saat ini, para pelaku dikenalan pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.