Tawuran, Sepuluh Remaja di Depok Diganjar Hukuman Jalan Jongkok 1 Km
DEPOK – Sepuluh remaja diganjar hukuman jalan jongkok satu Kilometer oleh tim Jaguar, saat kepergok akan tawuran dengan pelajar SMK dari luar Depok.
Ke sepuluh remaja itu ditangkap dipertigaan Jalan BBM, Sukmajaya. Mereka dihukum jalan jongkok dari lokasi hingga ke Polsek Sukmajaya.
Katim Jaguar Polrestro Depok Iptu Winam Agus mengatakan kejadian sekitar pukul 03.00 WIB saat sedang melakukan Patroli rutin. Mereka mendapat laporan dari warga terjadi aksi tawuran antara dua kelompok remaja di pertigaan Jalan BBM. Anggota langsung menyisir ke TKP dan langsung mengamankan 10 remaja di lokasi berbeda.
“Lima remaja kita amankan di gang Sahari berasal dari kelompok senior Sekolah SMA Swasta di Depok, lalu lokasi kedua di Jalan Raya Bogor perbatasan Cibinong, mendapatkan lima remaja berasal dari sekolah SMK swasta asal Cibinong,”ujarnya kepada Poskota, Senin (22/6.2020) pagi.
Iptu Winam mengungkapkan tawuran ini berawal ketika kelompok remaja berasal dari salah satu anak SMA swasta di Depok menuliskan nama sekolahannya di tembok. Namun sehari setelahnya tulisan tersebut langsung ditiban coret dengan nama sekolahan kelompok lawan.
“Selain dicoret nama sekolah kelompok dari lawannya juga ada kata ‘bantai’, hal ini yang memicu kelompok remaja pertama kali yang menulis di dinding marah dan langsung janjian untuk tawuran namun berhasil kita cegah,” katanya.
Pada waktu akan dilakukan penangkapan para pelaku diketahui sebagai alumni ini mencoba kabur dengan menggunakan motor, namun berhasil dicegah setelah anggota tim jaguar sebanyak 6 personil mengejar menggunakan motor menabrak satu persatu hingga motor pelaku terjatuh.
“Motor pelaku kita tabrak-tabrakin hingga jatuh, di waktu bersamaan senjata tajam jenis pedang dan celurit berjumlah empat buah tercecer di lokasi diduga milik pelaku,” ungkapnya.
Jalan Jongkok
Dari lokasi penangkapan di BBM,Cilodong, kesepuluh remaja diberikan hukuman syok terapi berjalan jongkok sejauh kurang lebih 1 Km ke arah Polsek Sukmajaya.
“Mereka jalan sambil memegang barang bukti sajam dan ditonton warga . Hal ini kita lakukan sebagai syok terapi bagi pelaku untuk tidak melakukan aksi tawuran yang dapat merugikan diri sendiri,” ujar Katim Jaguar Polrestro Depok Iptu Winam Agus.
Tim Jaguar akan terus meningkatkan patroli, namun butuh kerjasama masyarakat untuk menjadi polisi bagi dirinya dalam menjaga lingkungan secara Pamswakarsa atau siskamling.
Terpisah Kapolsek Sukmajaya AKP Ibrahim Joao Sadjab mengatakan anggota Reskrim masih memintai keterangan para remaja hasil serahan anggota Jaguar.
“Masih kita selidiki sepuluh remaja yang diduga mau tawuran, dan terkait kepemilikan senjata tajam juga masih di dalami,” tambahnya.