Tak Punya Ongkos Mudik Lebaran, 2 Remaja di Palembang Nekat Begal Ojek Online
PALEMBANG – Ingin pulang kampung saat lebaran, namun tak punya ongkos. Dua remaja di Palembang, Sumatera Selatan, nekat melakukan aksi pembegalan terhadap ojek online. Mereka memukul pengemudi ojek online yang dipesannya dengan kayu, lalu mengambil ponselnya.
Naas, saat melancarkan aksinya, korban berteriak minta tolong. Teriakan korban membuat warga keluar dan berupaya menangkap pelaku. Pelaku yang berupaya melarikan diri berhasil ditangkap, dan nyaris tewas dihakimi warga .
Dari rekaman video warga, terlihat kedua pelaku tak sadarkan diri dievakuasi ke rumah sakit. Kedua pelaku diketahui bernama Tamrin Winata alias Win (21), dan remaja berinisial Ar (17).
Kedua pelaku merupakan warga Desa Muara Kati Baru, Kabupaten Musirawas, Sumatra Selatan. Mereka merupakan pengangguran , dan baru tiga bulan merantau ke Kota Palembang, untuk bekerja di tempat cucian mobil.
Kedua begal tersebut langsung digelandang ke Polsek Ilir Timur II Palembang, untuk pemeriksaan usai menjalani perawatan di rumah sakit. Dari keterangan Kapolsek Ilir Timur II Palembang, Kompol Yuliansyah, kedua pelaku nekat melakukan pembegalan terhadap ojek online di kawasan Kelurahan Sei Buah, Kecamatan Ilir Timur II, pada pukul 03.00 WIB.
“Keduanya dengan sengaja memesan ojek online melalui aplikasi, saat itu korban tidak merasa curiga dikarenakan waktu sudah menjelang sahur. Kedua pelaku menyiapkan kayu. Saat korban tiba untuk menjemput, satu pelaku mengalihkan perhatian sambil mengajak ngobrol, sedangkan satu lagi memukul korban menggunakan kayu,” terangnya.
Ketika korban terjatuh akibat dipukul, pelaku mengambil ponsel korban dan kabur. Korban langsung berteriak hingga mengundang warga sekitar, dan mengejar para pelaku. Kedua pelaku terkepung sehingga berhasil ditangkap, dan langsung dihajar warga .
Pelaku mengaku sudah merencanakan aksinya, hanya untuk mengambil ponsel korban saja, dan tidak berniat mengambil motor korban. Kini ponsel korban tersebut diamankan sebagai barang bukti. Win mengaku rencananya ponsel korban akan dijual, karena butuh uang untuk keperluan ongkos pulang kampung ke Lubuk Linggau.