Strategi 3 Bandit Curanmor ini Hanya Beraksi Pada Hari Senin Hingga Kamis
BOGOR – Selama 25 tahun malang melintang di dunia kejahatan pencurian kendaraan bermotor, tiga kawanan ini tetap kompak dan akur.
Ada rumus tertentu yang digunakan tiga bandit ini, selain hal prinsip yakni membagi hasil kejahatan secara adil.
Namun ilmu yang digunakan, ternyata luntur saat memasuki wilayah Bogor untuk beraksi. Selain ditangkap, satu diantaranya ditembus timah panas, karena melawan saat dilakukan pengerebekan oleh Satreskrim Polres Bogor di Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Kapolres Bogor, AKBP Muhammad Joni kepada wartawan, Selasa (15/10/2019) mengatakan, tiga pelaku menjalankan aksi pencurian kendaraan bermotor, hanya di hari Senin hingga Kamis.
Sementara di hari Jumat hingga Minggu, mereka menjual hasil kejahatan. Bagi para pelaku, pola ini merupakan strategi.
Sasaran para pelaku yakni perumahan, mini market dan tempat ibadah.
Tiga bandit ini menurut Kapolres, selalu melengkapi diri dengan senjata api dan senjata tajam. Tak lupa kunci Letter T bersama anak kuncinya selalu ada dibalik jaket mereka.
Kelompok ini dalam setiap harinya, bisa menggasak lima motor. Kendaraan hasil kejahatan, dijual ke penadah dengan harga variasi sesuai dengan merek, type dan tahun keluarnya motor.
“Dalam menjalankan aksi pencurian kendaraan bermotornya para pelaku menggunakan kuncil letter T, dimana setiap hari mereka sedikitnya mencuri lima unit sepeda motor lalu mereka jual ke penadah dengan harga minimal Rp2,5 juta/unit,” kata AKBP Joni.
Menurut AKBP Joni, selain mengamankan barang bukti senjata api dan samurai, dari rumah kontrakan tiga pelaku, pihaknya mengamankan puluhan kunci letter T dan sembilan unit motor matic hasil kejahatan yang belum terjual.
“Satu dari tiga pelaku sadis ini, dihadiahi timah panas oleh jajaran Sat Reskrim Polres Bogor, karena menyerang anggota.
Upaya pelumpuhan dilakukan anggota Sat Reskrim Polres Bogor, semata-mata demi keselamatan petugas.
“Tindakan tegas dilakukan dengan menembak salah satu orang pelaku pencurian kendaraan bermotor, karena pelaku selain dikenal sadis juga memiliki senjata api rakitan dan samurai. Apalagi para pelaku merupaka resedivis yang pernah ditangkap oleh jajaran Polda Metro Jaya,” tegas AKBP Joni.