Tue. Sep 17th, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Siti Monni Saksikan Kebrutalan Pemuda yang Serang Kampungnya di Koja, ‘Ada Seret Celurit di Jalan’

JAKARTA – Siti Monni Aritonang (55), ketakutan menyaksikan puluhan pemuda bersenjata tajam menyerang permukimannya, Rabu (24/7/2024) malam.

Aksi penyerangan itu sempat terekam video amatir pengguna jalan hingga viral di media sosial.

Puluhan pemuda itu menyerang sejumlah pemuda lainnya yang sedang berkumpul di warung milik Siti, di Jalan Plumpang Semper, Koja, Jakarta Utara.

Mereka membawa senjata tajam dan berlarian di tengah jalan, membuat para pengendara terpaksa berhenti menunggu situasi kondusif.

Penyerangan terjadi sekitar pukul 20.00 WIB, saat di warung Siti sedang diramaikan pemuda warga setempat.

“Saya terbangun, anak-anak yang lagi nongkrong langsung pada ngumpet ke warung saya.

Mereka kan lagi pada main game di sini,” ungkap Siti ketika ditemui di lokasi, Kamis (25/7/2024).

Siti menyaksikan kebrutalan para pemuda yang menyerang kampungnya.

Mereka yang wajahnya sama sekali tak dikenali Siti terus menenteng celurit dalam posisi hendak menyerang.

Sebagian juga menyeret celurit ke jalanan, menimbulkan suara bising yang membuat Siti makin ketakutan.

Sontak, malam itu, Siti meminta pemuda yang berkumpul di warungnya untuk melindunginya.

Ia juga meminta mereka menyelamatkan barang-barang warga setempat agar tak jadi sasaran.

“Saya langsung teriak. Saya minta anak-anak selamatkan motor dulu. Terus akhirnya warga pada datang, ramai,” ucapnya.

Setelah tak sampai 10 menit, para pemuda yang melakukan penyerangan itu akhirnya bubar dengan sendirinya, menyisakan Siti yang masih gemetaran melihat apa yang baru saja terjadi.

Siti mengaku bersyukur akhirnya penyerangan itu selesai dengan cepat.

Hanya saja, sampai hari ini Siti masih sedikit trauma, mengingat warung tempatnya mencari nafkah nyaris dihancurkan komplotan itu.

“Ya akhirnya mereka bubar. Sempat ketakutan juga saya, karena warung saya hampir diacak-acak,” ungkapnya.

Adapun menurut Siti, aksi penyerangan yang terjadi di wilayahnya tidak hanya terjadi sekali, melainkan seringkali.

Tawuran biasanya terjadi di malam akhir pekan, dan seringkali dibubarkan oleh pihak kepolisian yang berpatroli.


Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.