Selama Pandemi, Puluhan Kasus Pengiriman Narkoba Secara Online Diungkap
JAKARTA – Pandemi Covid-19 tak membuat sindikat kehilangan akal untuk memasukan narkoba ke Indonesia. Badan Narkotika Nasional (BNN) menemukan, para sindikat melakukan pengiriman melalui jalur laut dan dilanjutkan dengan pengiriman online.
Kepala BNN, Komjen Heru Winarko mengatakan, para sindikat terus mencoba memasukkan narkoba ke Indonesia melalui jalur laut. Bahkan, selama masa pandemi pengiriman narkoba lewat aplikasi online meningkat.
“Sekarang ini yang banyak dan sedang trend melalui online. Lalu melalui laut, ada beberapa kasus yang kita ungkap,” katanya, Rabu (9/9/2020).
Dikatakan Heru, dalam beberapa bulan belakangan ini, sebanyak 30 kasus pengiriman narkoba lewat aplikasi online berhasil digagalkan. Dimana bandar menggunakan aplikasi itu untuk mendistribusikan narkoba dalam paket kecil hingga menengah.
“Namun paket yang dikirim untuk masuk ke Indonesia masih tetap memanfaatkan jalur laut,” ujarnya.
Dalam pengiriman kelas kakap, kata Heru, BNN mendapati modus yang banyak digunakan menyelubungi paket dengan sembako atau kebutuhan sehar-sehari. Hal itu untuk menyamarkan narkotika disaat masyarakat tengah membutuhkan kebutuhan pokok. “Beberapa waktu lalu kita ungkap jaringan yang mengemas paketnya menggunakan jagung,” tuturnya.
Heru menuturkan, para sindikat narkotika Internasional masih terus menyasar Indonesia karena kasus penyalahguna narkotika di Indonesia masih marak. Akibatnya, permintaan narkoba dari warga tak pernah henti, Rutan dan Lapas pun terus disesaki tahanan kasus penyalahguna narkotika. “Makanya kami juga fokus di pencegahan juga. Bagaimana demand (permintaan) ini kita kurangi. Agar tidak ada lagi pemakai narkoba,” tukasnya.