Thu. Jan 9th, 2025

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Selain Prostitusi dan Kawin Kontrak, Praktik LGBT juga Marak di Puncak

BOGOR –  Praktek prostitusi dikawasan puncak Bogor hingga Vila Kota Bunga, Kecamatan Pacet, Cianjur, tak pernah mati. Walau kepolisian di dua wilayah ini telah menangkap beberapa pelaku germo kawin kontrak, praktik perdagangan asusila ini, masih saja ada.

Polres Bogor sudah menangkap 4 mucikari kawin kontrak wanita lokal dengan pria asal Timur Tengah, namun perdagangan orang dengan motif mencari keuntungan ini, tak langsung meredup.

Justru sebaliknya, para mucikari berevolusi dengan merubah taktik dan gaya saat memasarkan wanita yang hendak dijadikan budak seks bagi pria Arab.

Modus terakhir yang diungkap kepolisian yakni, para germo menjajakan wanita menjadi PSK bagi pria lokal maupun pria asal Timur Tengah dengan memakai mobil berkeliling vila-vila.

Para germo ini menumpang beberapa mobil yang didalamnya berisi belasan wanita muda. Para wanita ini di drop ke vila, jika harga per jam disepakati antara lelaki hidung belang dengan mami.

mucikari 4 Perantara kawin kontrak yang ditangkap Polres Bogor.(yopi)

Kasus tertangkapnya 4 mucikari yang menjalankan praktik prostitusi di kawasan Puncak, Kabupaten Cianjur oleh kepolisian setempat, menandakan bahwa bisnis haram ini masih memiliki prospek yang baik.

Salah satu pemuda yang berprofesi sebagai penyedia kamar vila menuturkan, selain bisnis wanita lokal dengan pria Timur Tengah dalam kawin kontrak, ada juga praktek hubungan seks sesama jenis atau LGBT.

Penjaga vila ini mengungkapkan, hubungan sejenis antara laki-laki dengan laki-laki ini sudah lama terjadi. Hanya saja, masyarakat dan media massa, lebih menyoroti kawin kontrak maupun transaksi berjalan wanita lokal ke vila dan hotel oleh mucikari.

 

Dari penuturan pemuda asal Rindu Alam ini, kebanyakan yang berperan sebagai perempuan saat berlangsung hubungan sejenis adalah laki-laki lokal.

“Laki-laki asli kita yang berperan jadi perempuan saat hubungan sejenis berlangsung. Penyuka hubungan sesama jenis ini ada juga orang arab. Ada juga orang asli kita. Laki-laki yang jadi perempuan, ada yang cantik. Ada juga yang masih gagah terlihat wajah pria nya. Mereka kalau masuk vila, selalu pegang tangan. Pokoknya mesra mereka saat masih diluar saat turun dari mobil atau motor,”kata pemuda ini menjelaskan.

Ia menjelaskan, empat orang mucikari yang ditangkap Polres Cianjur dan 12 wanita yang dijadikan pekerja seks komersial, merupakan pemain lama.

“Satunya itu waria. Dia kerap masuk ke vila seputar sini bersama kekasihnya. Sebenarnya baik mami maupun belasan wanita ini, mereka semua pemain lama. Saya juga nggak tau kenapa sekarang baru ditangkap. Ini mah kasus lama pak. Paling bertahan 2 minggu lagi mereka bergerilya lagi. Ini bisnis yang melibatkan banyak pihak,”paparnya.

Pemuda berusia 32 tahun ini bercerita, dirinya kerap mendapat tip dari pasangan sesama jenis. Dirinya juga kadang kerap diminta untuk membeli minuman ber-energi selain makanan.

“Kadang saya diminta beli kondom. Pokoknya mereka minta tolong beli apa, saya beliin. Uang kembalian kadang ngga mau terima mereka,”paparnya.

Ia menegaskan, pasangan sesama jenis ini sangat berani menunjukkan kemesraan diluar kamar vila. Kadang hanya memakai CD, pasangan ini bercumbu saat berjalan ke kamar mandi bersamaan.

“Kadang pegang tangan walau ke kamar mandi. Kadang berciuman saat keluar kamar mandi. Pokoknya mesra banget deh mereka. Yang berperan sebagai laki-laki saat berhubungan, ada laki-laki orang luar negeri. Ada juga laki-laki asli kita. Kalau yang laki-laki berperan sebagai perempuan saat berhubungan, sudah pasti semuanya orang kita. Ciri khususnya laki-laki yang berperan sebagai perempuan yakni selalu menutupi dadanya. Atau kerap pakai Bra,” ujarnya.

Jika harga sekali kencan yang dibanderol jaringan germo yang berkeliling vila mulai kisaran Rp1 juta hingga Rp1,5 juta, atau kawin kontrak selama 6 bulan dengan mahar Rp5 juta dan akan bertambah jika wanita ini hamil, maka pemuda ini mengaku, untuk tarif pasangan LGBT, dirinya tak mengetahuinya.

“Jika kawin kontrak dan perdagangan wanita langsung ke vila dengan sasaran turis manca negara, dimana harga sudah disepakati di awal, maka untuk pasangan LGBT, mereka tertutup. Jadi mereka ke vila itu sudah pasangan. soal ngasih tip, pasangan LGBT lebih royal. Ada 2 pasangan LGBT yang sudah menjadi langganan di vila saya. Pasangan ini kalau saat makan, suap-suapan. Mungkin mereka sudah nyaman dengan saya, karena sudah langganan. Dan saya juga nggak ganggu kenyamanan mereka,” tutur pria ini di akhir obrolannya.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.