Selain KDRT, Istri Penyiram Air Panas di Serang Tuding Suami Sering Mabuk dan Main Wanita
Kerap mendapat perlakuan kasar dari suaminya, Suk (31) warga Kampung Bingkuang, Desa Teras, Kecamatan Carenang, Kabupaten Serang, nekad menyiram air panas ke tubuh sang suami.
Ibu tiga anak itu mengungkapkan kekesalannya kepada petugas di Mapolsek Carenang saat dilakukan pemeriksaan.
Ibu muda yang tega menyiram air panas ke tubuh suaminya berhasil diamankan pihak kepolisian di rumah kerabatnya yang masih satu kampung, sesaat setelah korban melaporkan kasus penganiayaan pada Sabtu (5/6/2021).
Selain kerap dianiaya, wanita yang dinikahi secara siri ini juga mengaku kesal karena sang suami yang berprofesi sebagai sopir angkutan kota ini lebih banyak di luar rumah ketimbang berkumpul dengan keluarga.
Menurut pengakuan Suk, selain jarang di rumah, suaminya juga jarang memberikan nafkah untuk kebutuhan keluarga.
Bahkan yang lebih menyesakkan dada, kata pelaku, uang yang seharusnya diberikan untuk anak dan istri di rumah justru dibelanjakan untuk main perembuan dan mabuk-mabukan.
“Saat ditanya dari mana saja tidak pulang atau soal uang untuk kebutuhan keluarga, suaminya kerap marah dan ringan tangan. Bahkan suka main wanita dan mabuk-mabukan,” kata Kapolres Serang AKBP Mariyono melalui Kapolsek Carenang Iptu Samsul Fuad kepada poskota.co.id, Minggu (6/6/2021), mengutip pengakuan tersangka Suk.
Puncak kekesalan dilampiaskan ibu tiga anak ini pada Jumat (4/6/2021) sekitar pukul 10.00. Saat korban muncul setelah dua hari tidak pulang.
Sebagai seorang istri, ia bertanya terkait keberadaannya selama dua hari tak pulang dan mencoba meminta uang untuk kebutuhan keluarga.
Bukannya jawaban atau uang belanja yang didapat malah terjadi cek cok mulut. Dalam keributan itu, Suk mengaku malah mendapat perlakukan kasar.
Kronologi kejadian berlanjut saat sang suami tidur di sofa ruang tamu. Merasa tidak dihargai sebagai istri dan kerap mendapat perlakuan kasar, akhirnya timbul niat jahat untuk mencelakai suami.
Disaat suaminya tengah tidur pulas di sofa, tersangka kemudian pergi ke dapur mengambil air panas dan menyiramkan ke tubuh korban.
Usai menyiram air panas, tersangka langsung kabur dan bersembunyi di rumah kerabatnya yang masih sekampung. Sementara itu korban kelojotan menahan sakit yang teramat sangat sambil berteriak minta tolong sampai akhirnya ditemukan warga dan langsung dilarikan ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan.
“Jadi dari keterangan tersangka, motif penganiayaan ini persoalan ekonomi/keuangan keluarga,” tambah Kapolsek.