Satpol PP Jatinegara Razia PSK dan Waria, Satu Diantaranya Tuna Wicara
JAKARTA – Sebanyak 12 Pekerja Seks Komersil (PSK) dan Wanita Pria (waria) yang mangkal disepanjang Jalan Raya Bekasi Timur, dirazia petugas Satpol PP Jatinegara, Sabtu (28/11) malam.
Mereka diamankan petugas tengah mangkal meski pemprov DKI masih memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Dalam razia yang digelar petugas satpol PP Kecamatan Jatinegara itu, sempat terjadi aksi kejar-kejaran dengan wanita malam yang mencoba kabur.
Namun, upaya yang dilakukan kupu-kupu malam gagal dilakukan meski sudah bersembunyi di dekat rel kereta api. “Jangan bawa saya pak, saya cuma diri-diri doang. Saya bukan wanita begituan,” katanya saat diamankan.
Akhirnya, wanita itu pun dibawa ke mobil patroli yang disiapkan untuk mengakut para PSK tersebut. Namun, salah satu wanita malam justru menangis histeris meski sudah duduk di dalam mobil.
“Sudah kamu nggak usah pakai nangis, bikin malu saja. Memangnya kamu diapain sampai nangis gitu,” kata seorang petugas.
Penyusuran dilanjutkan oleh petugas dan kembali menangkap waria yang juga tengah mangkal. Waria tersebut malah mencoba kabur tapi akhirnya ditangkap petugas satpol PP yang berpakaian preman.
“Itu di pinggangnya ada pisau, geledah dulu jangan sampai nanti ditusuk sama dia,” seru petugas lagi.
Kemudian yang membuat petugas tercengang adalah, dalam razia itu ditemukan seorang wanita malam yang merupakan tuna wicara. Wanita ini hanya mengucapkan bahasa isyarat kepada petugas yang kala itu mengamankannya.
Namun, upaya itu tak membuat petugas berhenti melakukan penertiban dam tetap mengakut yang bersangkutan ke dalam mobil.
Terkait hal itu, Kasatpol PP Kecamatan Jatinegara, Sadikin mengatakan, penindakan yang dilakukan pihaknya untuk menjawab keluhan warga atas keberadaan PSK yang masih mangkal.
Dengan menerjunkan petugas, pihaknya pun menyisir sepanjang jalan Raya Bekasi untuk mengamankan mereka. “Hasilnya kami amankan 12 orang PSK dan waria yang kala itu tengah mangkal,” katanya, Minggu (29/11).
Dikatakan Sadikin, dalam penindakan itu sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara petugas dengan PSK maupun waria. Namun karena petugas yang sudah sigap, akhirnya dapat meringkus mereka yang tengah menunggu lelaki hidung belang.
“Ada yang mau ditangkap kabur, bahkan ada PSK yang saat akan dinaikan mobil mencoba melarikan diri juga,” ujarnya.
Sadikin menambahkan, salah satu PSK yang diamankan pihaknya pun menangis histeris saat sudah duduk di mobil petugas. Bahkan salah satu PSK yang diamankan juga diketahui tuna wicara dan menolak saat diamankan
“Semua tetap kami giring ke kantor Kecamatan Jatinegara untuk dilakukan pendataan,” ungkapnya.
PSK dan Waria Yang Diamankan Petugas Satpol PP. (Ifand)
Dikatakan Sadikin, penindakan yang dilakukan juga untuk mencegah kerumunan yang ditimbulkan dari mangkalnya mereka. Pasalnya, di masa PSBB transisi ini, pengawasan ekstra ketat masih akan terus dilakukan pihaknya.
“Semua titik di wilayah Jatinegara masih terus kami pantau agar tak menyebabkan kerumunan,” tegasnya.
Ke-12 PSK dan waria yang terjaring razia itu pun, sambung Sadikin, langsung didata pihaknya. Setelah pendataan, mereka langsung dikirim ke panti sosial Cipayung untuk mendapat pembinaan.
“Kami akan terus menggelar razia sampai masyarakat benar-benar sadar dan tertib. Karena operasi masker pun setiap hari terus digelar di beberapa titik,” pungkasnya.