Sadis, Balita Dianiaya Tante Sendiri, Berikut Cerita Ketua RT Tentang Korban dan Pelaku
Seorang balita berusia 4 tahun berinisial BM menjadi korban penganiayaan oleh EW yang tak lain merupakan tante sekaligus ibu asuh korban.
Peristiwa penganiayaan itu terjadi di Villa Bintaro Regency, RT 03 RW 12, Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan.
EW sudah mengasuh korban sejak usianya baru tiga hari terlahir di bumi pertiwi. Hal itu karena ibu kandung korban meninggal dunia pasca melahirkan BM.
Ketua RT 03 Chandra Purnama (69) mengatakan, EW sudah mengasuh sejak korban berusia tiga hari terlahir di dunia.
“Kita di sini warga sudah pada tahu EW mengurus korban usai baru dilahirkan tiga hari. Sedangkan ibu korban meninggal dunia pasca melahirkan. Tapi kalau ayah kandung masih ada, tapi tidak tahu kemana,” kata Chandra ditemui Poskota.co.id di kediamannya, Sabtu 21 Agustus 2021.
Chandra mengaku, EW mengasuh korban karena ibunya yang sudah almarhum merupakan adik kandungnya. Itulah sebabnya EW mengasuh korban.
Namun, Chandra tidak menyangka atas perbuatan EW kepada korban, sebab, warga setempat tidak melihat atau curiga EW berbuat pada anak asuhnya seperti itu.
“EW bersama suaminya A sudah tinggal di sini 10 tahun. Mereka juga punya dua anak kandung perempuan, satu berusia 8 tahun dan 6 tahun. Jadi totalnya ada 3 sama korban BM cowok,” ungkapnya.
Karena itu, Chandra menyebut, EW bersama suaminya juga mempunyai asisten rumah tangga yang turut tinggal di rumah itu.
“Keseharian EW normal, tidak ada keanehan anehan, keduanya berkegiatan di luar. Suaminya kerja di event organizer (EO), istrinya di salah satu provider. Biasanya hanya bersepda saat weekend,” tuturnya.
Saat ini, EW sudah ditangkap Polres Tangerang Selatan, pada Jumat 20 Agustus 2021, malam.
EW ditangkap di rumah tetangganya.
“Tidak pulang ke rumah tapi dia (EW) pulang ke salah satu rumah warga yang dekat hubungannya, bukan saudara. Kemudian dibujuk dan diambil pelaku oleh polisi jam 22.00 WIB,” sebutnya.
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Ipda Tita Puspita Agustina mengatakan, pelaku sudah ditangkap.
“Sudah diamankan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka EW,” ujarnya.
Tita melanjutkan, korban juga sudah dilakukan visum di Rumah Sakit Medika BSD. Dari hasil pemeriksaan sementara, terdapat sejumlah luka lebam di beberapa bagian tubuh korban.
Bahkan pada bagian kakinya ditemukan pula bekas sundutan rokok.
Polisi telah mengecek rekaman berupa video saat penganiayaan itu berlangsung.
“Berdasarkan video, mohon maaf si anak seperti diguncang-guncang kepalanya dari atas ke bawah, bukan dilempar dari lantai atas,” tandasnya.
Belum diketahui secara detail apa penyebab penganiayaan terhadap bocah malang itu.
Namun berdasar keterangan sementara, polisi menduga EW melakukannya karena kesal korban tak mau makan.
“Yang jelas video yang itu terjadi hari Rabu kemarin, karena si anak dikasih makan enggak nurut,” jelasnya.
Pantauan Poskota.co.id di lokasi, rumah pelaku saat ini sudah kosong melompong.
Hanya saja, kondisi halaman rumahnya tampak berantakan dan banyak perabotan barang bekas seperti dilihat Poskota.co.id.
Bahkan, gerbang rumah pelaku tidak terkunci. Di teras halaman, banyak paket barang yang telah diantar kurir berserakan.