Ribut Gegara Pembagian Jatah ‘Pak Ogah’, AS Tega Bunuh Kawan Sendiri dan Ditangkap Polisi
Polisi menciduk tersangka pembunuhan ‘Pak Ogah’ di perlintasan rel kereta ilegal di Bandengan Utara III, Pekojan, Jakarta Barat.
Kapolsek Tambora, Kompol M faruk Rozi mengatakan tersangka inisial AS (40) tega menusuk korbannya yakni Ardi Andi (56) pada bagian leher hingga menyebabkan korban tewas.
“Setelah kami menerima pelimpahan perkara kasus pembunuhan, anggota di bawah pimpinan Kanit Reskrim Polsek Tambora AKP Suparmin dan Panit Reskrim Ipda Gusti Ngurah Astawa melakukan penyelidikan,” kata Faruk dikonfirmasi, Jumat (23/4/2021).
Setelah menerima keterangan dari sejumlah saksi, kemudian polisi mendapati informasi bahwa pelaku berada di kawasan Neglasari, Tangerang, Banten.
Kemudian polisi bergerak untuk mencari tahu keberadaan pelaku sebelum pelaku pindah ke lokasi lain.
“Sesampainya anggota di sana, kami mendapati pelaku di sana dan langsung kami tangkap,” terang Faruk.
Selanjutnya, pelaku dibawa ke Mapolsek Tambora untuk diperiksa lebih mendalam terkait pembunuhan tersebut.
“Pelaku mengakui semua perbuatannya. Dia memukul korban dengan bangku lalu menusuknya dengan pisau,” tuturnya.
Faruk belum bisa menjelaskan secara detail kenapa tersangka tega menusuk korban dengan sajam pada bagiah leher hingga tewas itu.
“Motifnya masih kami dalami,” paparnya.
Atas perbuatannya, pelaku dikenakan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan menyebabkan korban meninggal dunia ancaman kurungan penjara selama 15 tahun.
Sebelumnya diketahui, kasus pembunuhan ini didasari pembagian jatah hasil menjaga palang pintu kereta api Jalan Bandengan Utara 3, Pekojan, Tambora, Jakarta Barat pada Kamis (16/4/2021) lalu.
Korban tidak percaya dengan hasil pembagian jatah dari AS, sampai akhirnya pelaku menganiaya dan menusuk korban dengan pisau. (cr01)
