Rebut Pistol Polisi, Bandar Sabu Ditembak Mati
BEKASI – Merebut senjata petugas, bandar sabu tewas ditembak polisi di Jalan Raya Cikunir, sisi Tol Jakarta-Cikampek, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Bona Jansen terpaksa ditembak saat berupaya merebut pistol polisi yang meminta tersangka menunjukan persembunyian bos besarnya. “Saat penyidik mengembangkan kasusnya dan membawa tersangka ke lokasi lain, tiba-tiba dia tidak kooperatirf dan merebut senjata petugas,” ujar Kapolres Metropolitan Bekasi Kota, Kombes Pol Widjonarko, Rabu (5/2/2020).
Menurut Widjonarko, aksi itu membahayakan sehingga petugas memberikan tindakan tegas terukur dengan melesakan peluru ke tubuh tersangka. Bona Jansen langsung ambruk.
Polisi melarikannya ke rumah sakit namun setelah mendapat perawatan tersangka menghembuskan nafas terakhir pagi tadi. “Dari tangan tersangka kami menyita 1,2 kg sabu,” ungkap kapolres.
Ia menjelaskan mulanya petugas membekuk tersangka di Jalan RA Kartini, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur. Sabu seberat 0,3 gram yang hendak dijualnya didita sebagai barang bukti.
Dari pengembangan itu, petugas menyita 1,2 kilogram sabu yang disimpan dalam kamar kos tersangka di Jalan Bambu Kuning Selatan, Rawalumbu. Dalam pemeriksaan, pengangguran ini mengaku pernah mengedarkan barang haram itu sebanyak empat kali dalam jumlah besar.
Kepada penyidik, Bona menyebutkan sabu pertama dijual sebanyak 1 Kg, kedua dijual 1 Kg, ketiga dijual 2 Kg dan keempat rencananya dijual 2 Kg. Namun, baru terjual sebanyak 750 gram sabu.
Dari penyidikan itu, penyidik kemudian meminta agar tersangka mengantarkan petugas ke persembunyian bandar besar narkoba. Namun, di saat introgasi itu pelaku melakukan perlawanan.
“Dipertangahan jalan itu samping Tol Jakarta-Cikampek (Jalan Raya Cikunir), tersangka melakukan perlawanan dengan mencoba merebut pistol anggota,” jelas Widjonarko.
Adapun saat ini, barang bukti sabu yang disita polisi dari tangan tersangka seberat 1,2 Kg. Barang bukti lain yaitu berupa satu buah timbangan, lima buah ponsel, satu korek api dan satu alat hisap.
Polisi sudah mengantongi siapa pemasok barang haram itu ke tersangka dan nama AG, telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang.