Pura-pura Beli Rokok, Rampok Bacok Pemilik Warung Kelontong di Jakarta Barat
KEMBANGAN – Pemilik toko kelontong dibacok rampok di Jalan Pos Pengumben Raya, Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (19/8/2020). Akibat bacokan itu lengan kanan korban Rendi, 27 luka sobek.
Kedua rampok menggunakan sepeda motor tersebut kemudian kabur membawa handphone milik korban yang tergeletak diatas meja. Rampok tersebut masuk kedalam warung korbam dengan berpura-pura ingin membeli rokok.
Hingga kini Polsek Kembangan masih melakukan penyelidikan mengejar rampok tersebut. “Kami masih menyelidiki kasus ini,” kata Kanit Reskim Polsek Kembangan AKP Niko Purba.
Dikatakan, aksi perampokan ini terjadi, pada Rabu (19/8/2020) dini hari. Berawal korban tengah menjaga warung sekitar pukul 01:30 WIB. Kemudian datang dua rampok ke warung dan berpura-pura membeli rokok.
Lokasi warung saat itu yang sedang sepi membuat satu tersangka langsung mengincar laci tempat uang disimpan korban. Ketika korban hendak mengembalikan uang, satu tersangka langsung mengeluarkan golok dan menempelkan ke leher korban dan memgancam akan membunuhnya.
Kedua rampok lalu meminta korban untuk menyerahkan uang dan barang berharganya. Sempat korban tidak mau, namun tersangka yang ada dilokasi langsung menyambar handphone korban di atas meja. “Handphone saya merk Oppo A3S dirampas. Kemudian kedua rampok langsung naik motor dan kabur,” kata Randi.
Saat rampok tersebut berusaha kabur naik motor Nmax hitam, korban spontan mengejar dan sempat menendangnya hingga dua rampok tersebut terjatuh dari motornya.
Tersangka yang memegang golok, lalu menghampiri korban dan melayangkan bacokan ke tubuhnya. Korban yang saat itu ikut terjatuh berusaha menangkis serangan golok menggunakan tangan kanan sehingga jari jempol nya mengalami luka sobek. “Ini saya alami juga luka di telapak tangan karena terjatuh dan terkena bacokan,” ujarnya.
Hingga saat ini korban belum membuat surat laporan polisi, namun dirinya mengatakan kasus perampokan itu sudah didatangi pihak kepolisian. “Tadi sudah didatangi polisi. Disuruh buat surat laporan tapi saya belum sempat karena belum ada yang antar,” ucapnya.
Dikatakan, dikawasan tersebut memang lokasi rawan rampok, selain sepi juga kurangnya penerang jalan sehingga jika malam lokasi itu gelap. Sehingga jika malam hari kendaraan jarang melintasi lokasi. “Kalau dulu sih sering ada rampok atau begal. Tapi sekarang sudah jarang. Terus baru ini ada lagi karena tempatnya sepi dan gelap,” tukasnya.