Pria Ngamuk di Ponpes Al’istiqlalia Tangerang Depresi Lantaran di PHK
TANGERANG – Sugiono, (30), pelaku yang mengamuk dan memaksa ketemu KH. Uci Turtusi di Ponpes Al’istiqlalia Kp. Cilongok RT.02/02 Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang, Banten pada Sabtu (26/9/2020) malam diketahui mengalami depresi sejak seminggu terakhir.
Hal tersebut diungkapkan Sumiyati, (47), istri pelaku. “Suami saya tahun lalu bekerja di Kawasan industri Bunder Cikupa pabrik sparepart sepeda motor dan berhenti sejak September 2019. Pada awal bulan september dan berjalan 2 minggu kerja, berhenti lagi, lantaran bertingkah aneh,” ujar Sumiyati, Minggu (27/9/2020).
Sumiyati mengatakan sejak seminggu terakhir, keaneh prilaku suaminya semakin terlihat lantaran sering melamun dan bicara sendiri. “Sejak seminggu kebelakang ada tanda-tanda keanehan pada perikalu suaminya yaitu sering berbicara sendiri dan ngelantur,” katanya.
Sementara Parwa, mantan atasan tempat pelaku sebelumya bekerja menuturkan kalau pelaku dipecat lantaran memiliki prilaku aneh dan tidak menjalankan penugasan yang diberikan.
“Yang bersangkutan sejak awal bulan bekerja di JNE Cikupa dan mendapat tugas mengantar barang area kronjo. Namun setelah seminggu bekerja, malah menunjukkan perilaku aneh seperti barang tidak diantar,” katanya melalui keterangan tertulis.
Sementara Kapolresta Tangerang, Kombes Ade Ary Syam menuturkan, saat ini pelaku masih sedang dalam pemeriksaan petugas. “Pelaku masih dalam pemeriksaan,” ujar Ade.
Diberitakan sebelumnya, seorang pria bernama Sugiono,30, diamankan pihak kepolisian usai mengamuk dan memaksa ketemu KH. Uci Turtusi di Ponpes Al’istiqlalia Kp. Cilongok RT.02/02 Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang, Banten pada Sabtu (26/9/2020) malam.