Pria Ini Ditangkap Karena Todong Tetangga Kos Pakai Airsoft Gun
Situbondo –
Bermodalkan senjata airsoft gun, seorang pria asal Gresik berusaha melakukan pemerasan. Namun gaya ala koboi yang diperagakan malah menyeretnya ke kantor polisi.
Pelaku berinisial MDH. Pria 32 tahun itu diamankan di tempat kosnya, Jalan Madura Kecamatan Panji, tak jauh dari Terminal Situbondo.
Dari tangan pelaku, polisi mengamankan sejumlah barang bukti. Antara lain sebuah senjata air soft gun jenis revolver warna silver, dua buah senjata mainan, satu pak peluru gotri, dan kartu anggota Perbakin atas nama pelaku. Barang bukti itu ditemukan polisi setelah beberapa kali menggeledah tempat kos pelaku.
“Kami sampai empat kali melakukan penggeledahan. Barang bukti senjata yang ditodongkan itu ditemukan di tumpukan CD. Sekarang pelaku masih diamankan untuk dilakukan pemeriksaan dan pendalaman,” kata Kapolsek Panji AKP Bambang Irianto kepada detikcom, Minggu (26/1/2020) malam.
Keterangan yang diperoleh detikcom, penangkapan terhadap MDH dilakukan setelah polisi menerima laporan dugaan tindak pidana pemerasan tadi pagi. Korbannya yakni Fendi Rahmatullah (30), warga Kecamatan Panarukan. Saat itu korban yang tinggal satu kos dengan pelaku baru saja pulang membeli makanan.Tiba di pintu gerbang kos, korban tiba-tiba dicegat oleh MDH. Seketika pelaku menodongkan senjatanya ke arah dada korban. Tak ingin ramai, korban pun menyerahkan rokok kepada MDH. Namun, pelaku bersikukuh meminta uang sambil menaikkan todongan senjatanya ke bagian kening Fendi.
Melihat aksi pemerasan itu, Hadi Prawoto, salah satu penghuni kos berusaha melerai dengan memegang senjata pelaku. Namun pelaku tetap ngotot, bahkan sempat menodongkan pistol ke arah Nur Asih (30), istri korban. Saat itu pelaku sempat mengancam dengan kata ‘awas kamu ya, kalau macam-macam sama saya ta dor kamu, kamu belum tahu saya’.
Tak terima dengan perbuatan pelaku, Fendi bergegas melaporkan kejadian yang menimpanya ke Mapolsek Panji. Polisi pun bergerak mengamankan pelaku MDH bersama sejumlah barang bukti.
“Selain menyelidiki kasus dugaan pemerasan itu, kami juga sedang melakukan pendalaman. Sebab, berdasarkan informasi, pelaku ini juga sering menjual senjata,” pungkasnya.