Polres Metro Jakbar Amankan 4 Predator Anak
JAKARTA – Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Barat mengungkap kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur. Empat predator anak tersebut adalah, Y, RD, I, dan ADS. Keempatnya telah diamankan dengan dugaan melakukan pencabulan di lokasi terpisah.
Salah satunya, pria bejat Y, ia merayu anak untuk jadi pemain figuran, tapi akhirnya semua itu untuk kebutuhan nafsunya, melakukan pelecehan dan tindak pencabulan.
Kasat Reskrim Kompol Teuku Arsya menambahkan selain penangkapan tersangka Y, pihaknya juga mengungkap tersangka lain dengan kasus serupa di antaranya RD yang diketahui sebagai orang yang dipercaya oleh orang tua korban TE.
Karena ayah korban sudah percaya kepada RD, kemudian menitipkan anaknya kepada tersangka yang akan bekerja. “Pelaku bukannya menjaga korban malah mencabuli,” jelas Arsya.
Kemudian ada juga tersangka lain I dan ADS. Kedua tersangka ini menggunakan media sosial untuk melancarkan aksi bejatnya kepada korban.
“Dua pelaku ini (I dan ADS) modusnya sama yakni berkenalan di media sosial lalu merayu korban hingga mau diajak bertemu dan pelaku mencabuli korban,” lanjutnya.
Menanggapi kasus tersebut, Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memberikan apresiasi kepada jajaran Polres Metro Jakarta Barat yang telah mengungkap kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur.
“Korban tentu tidak mudah untuk melupakan kejadian yang menimpanya dan akan merasa down, untuk itu perlu kita dukung jangan dikucilkan. Kami mengimbau kepada orang tua, proses era digital di media sosial harus selalu diwaspadai dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” tuturnya.
Sementara, Puteri Indonesia Pariwisata 2018 mengatakan, kepada siapapun dalam hal ini remaja puteri, jika ada tawaran tersebut tolong dietahui dulu agency tersebut dan harus tau kemana dan kita akan menjadi apa serta kita juga harus tahu benar atau tidak dan sudah berapa artis yang ditangani oleh agency yang menawarkan.
Dirinya sangat prihatin atas kejadian ini karena perempuan sudah bukan lagi mahluk yang dihargai padahal diketahui bersama bahwa perempuan itu makhluk yang paling mulia dan yang harus amat dihargai.
“Kami memohon kepada para orang tua agar lebih memperhatinkan serta membing anaknya, karena orang tua yang mampu dan yang lebih mengerti tentang anak anaknya,” Imbuhnya