Polres Metro Bekasi Kota Minta Dua Kelompok Masyarakat yang Bentrok di Unkris Segera Berdamai
Polres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Aloysius Suprijadi mengatakan bahwa dua ormas yang bentrok di Universitas Krisnadwipayana merupakan dari kelompok Ambon dan kelompok Banten.
Adapun dari insiden tersebut, Kombes pol Aloysius Suprijadi secara terbuka meminta agar kedua kelompok tersebut segera melakukan mitigasi.
“Kami bersama rekan-rekan para tokoh dari kelompok Ambon dan kelompok Banten, bersama-sama melakukan mitigasi, menyelesaikan kesalahpahaman yang ada di lapangan yang Selasa sore terjadi di Universitas Krisna dwipayana,” ucapnya
Dengan penuh harap, Kapolres Metro Beksi Kota tersebut, meminta kepada dua kelompok yang terlibat bentrok dapat menciptakan situasi kamtibmas yang jauh lebih kondusif.
Selanjutnya, ia juga menyerahkan masalah insiden bentrokan tersebut kedalam proses hukum yang bertanggung jawab.
“Kami sepakat menyerahkan masalah ini dalam proses hukum siapa yang bertanggung jawab melakukan perbuatan tadi, akan kita proses. Kemudian juga kita sepakat untuk saling menjaga kebersamaan kita, keselamatan kita dan keamanan kita bersama,” tambahnya
Dengan hal tersebut, Kombespol Aloysius Suprijadi, meminta dua kelompok tersebut untuk memberikan klarifikasi agar tidak terjadi hal hal Kontraproduktif.
“Baik kelompok Banten dan Ambon ini juga saya harap, sama sama memberikan klarifikasi agar tidak terjadi hal-hal yang kontraproduktif di luar, tidak ada yang namanya kelompok Banten atau kelompok Ambon yang menyerang daripada universitas atau mahasiswa atau BEM, tidak ada. Kelompok Ambon tidak menyerang, kelompok Banten juga tidak,” ucapnya.
Atas kejadian tersebut, dua kelompok yang terlibat bentrok bersama-sama menyepakati, bahwa Kepolisian harus mengungkap kasus tersebut.
“Mereka juga sepakat kita dari kepolisian dari penyidik harus mengungkap kasus ini,” tutup Kombespol Aloysius Suprijadi saat memberi keterangan di halaman kampus Universitas Krisnadwipayana, pada Selasa (31/08/2021) malam Sebelumnya bentrokan dua kelompok masyarakat di kampus Unkris membuat beberapa fasilitas kampus rusak. Diantaranya banyak kaca gedung pecah dan beberapa kendaraan motor rusak akibat insiden tersebut.
