Polisi Ungkap Penyelundupan Happy Five Dikemas dengan Bungkus Permen
JAKARTA – Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, mengungkap kasus penyelundupan 38.400 butir happy five yang dikemas dalam bungkus permen.
Barang haram itu dikirim langsung dari Taiwan melalui paket pos Indonesia.
“Pengiriman dari Taiwan menggunakan kemasan dalam bentuk permen. Ini modus baru untuk mengelabui petugas di lapangan,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (6/2/2020).
Pengungkapan kasus itu berawal saat pihak kepolisian menerima informasi terkait adanya kiriman happy five dari Taiwan. Selanjutnya, polisi melakukan penyelidikan dan menangkap satu tersangka berinisial E di pinggir Jalan Tembaga Dalam, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Tetapi polisi tidak menemukan barang bukti dari tangan tersangka. Barang bukti berupa 32 bungkus permen berisi happy five, ditemukan di kediaman tersangka E di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.
Bungkus permen itu merupakan produksi permen asal Inggris. Namun, tersangka sengaja mengemas happy five ke dalam bungkusan permen berwarna merah, lengkap dengan pita, untuk mengelabui petugas kepolisian di lapangan.
Tiap paket permen itu terdapat 30 bungkus permen. Dalam satu bungkusan, terdapat 40 butir happy five.
” Tersangka E akan mengirimkan barang haram itu ke salah satu tersangka yang masih DPO,” kata Yusri.
Tersangka E sudah dua kali mengirimkan paket berisi happy five tersebut. Ia dibayar Rp50 juta, tiap mengantarkan dua paket. Yusri menyebut kalau tersangka E masuk dalam jaringan internasional.
Akibat perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 62 Undang-Undang RI Nomor 5 tahun 1997 tentang Psikotropika, dengan ancamam hukuman penjara paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp200 juta.
