Polisi Ringkus WNA Pelaku Skiming ATM, Satu Tewas
“(Saat ditangkap) tersangka itu mau mengambil alat sebagai pencuri data di ATM, namanya deep scammer dan spy camera,” kata Argo dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Senin (11/11).
Argo menerangkan dalam melakukan aksinya, para tersangka memanfaatkan alat-alat tersebut dengan menduplikasi data pada kartu dan merekam password kartu ATM milik korban.
“Data itu akan dimasukkan ke kartu, ada bank nasional dan swasta yang dia sasar,” ucap Argo.
Dua WNA itu diketahui baru 1,5 bulan berada di Indonesia. Argo mengatakan dua WNA itu masuk ke Indonesia menggunakan visa wisata atau turis.
Kepada polisi, tersangka mengaku sudah menaruh alat skiming itu di sejumlah mesin ATM, antara lain di daerah Kalimalang, Otista, Cideng dan Tomang. Selama beraksi, para tersangka telah berhasil meraup keuntungan hingga ratusan juta rupiah.
“Transaksi yang sudah dia kumpulkan sebesar Rp137 juta di rekening penampungan di situ,” ujar Argo.
Argo menyampaikan saat kedua tersangka diminta untuk menunjukkan lokasi mesin ATM yang dipasang alat skiming, tersangka Solomes mencoba melawan petugas dengan cara mengambil senjata api.
Akibat ada pergulatan tersebut, polisi pun melepas tembakan ke arah Solomes.
“Pada saat di jalan tersangka Solomes sempat merebut senjata, kita tindak tegas terukur kita bawa ke RS Fatmawati dan meninggal dunia,” tuturnya.