Polisi: Angka Tawuran di Bekasi Cenderung Meningkat saat Pandemi
BEKASI – Tawuran melibatkan dua kelompok massa antarpelajar dan bentrok antarorganisasi kemasyarakatan (ormas) kerap terjadi di wilayah Kota Bekasi. Bahkan polisi setempat mencatat bentrokan massal itu terjadi pada hampir setiap pekan selama masa pendemi ini.
“Kalau melihat sebelum dan sesudah Covid-19 ini, angka tawuran ada kecenderungan meningkat,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Heri Purnomo.
Kendati tidak menyebutkan angka kenaikan tawuran di Kota Bekasi, Heri mengatakan, hampir setiap pekan selalu ada laporan dari masyarakat mengenai tawuran pelajar. “Ini memang masalah tawuran jadi perhatian kami, karena hampir setiap minggu pasti ada kasus, baik di Bekasi Kota atau wilayah lain. Hampir ada setiap minggu dan korbannya juga cukup banyak,” ucapnya.
Heri menyayangkan, sikap orang tua pelajar yang masih memperbolehkan anak-anaknya pergi keluar rumah di malam hari. Pasalnya, kasus tawuran terjadi pada malam hari.”Karena di luar jam wajar bermain kok masih berkeliaran di luar rumah. Ini yang harus jadi perhatian bersama.”
“Jangan sampai ada pembiaran dan seolah-olah orang tua lepas tangan, menyerahkan pendidikan terhadap anaknya hanya ke lingkungannya saja atau kepolisian,” ujar Heri.
Pelajar yang berkumpul saat malam hari patut dicurigai, terlebih lagi aktivitas belajar secara tatap muka langsung tidak dilakukan lantaran pandemi Covid-19.