Polda Metro Jaya Bekuk 10 Begal Pesepeda, Tiga di Antaranya Ditembak
JAKARTA – Jajaran Polda Metro Jaya hingga kini masih memburu begal sepeda yang belum terungkap, yakni begal di sejumlah lokasi di Ibu Kota. Sejauh ini sudah 10 begal pesepeda ditangkap polisi Polda.
Dari 10 begal sepeda yang telah ditangkap tiga di antaranya terpaksa ditembak lantaran melawan polisi.
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan, ketiga tersangka yang ditembak tersebut ditangkap dilokasi terpisah dikawasan Jakarta Pusat.
“Jadi para tersangka ini saat ditangkap melakukan perlawanan kepada petugas dilapangan sehingga diberikan tindakan tegas terukur,” kata Nana, Selasa (3/11/2020).
Dikatakan, dua tersangka, SH, 26 dan AR 41 kakinya ditembak usai beraksi menggasak Handphone milik Setiawan saat bersepeda di Jalan MH. Thamrin, Kel. Gondangdia, Jakarta Pusat, pada 15 Oktober 2020.
Kemudian, tersangka BG,21 ditembak kakinya setelah menggasak handphone korban Meriam Elga Gena,33, saat beristirahat bersepeda di Jalan HOS Cokroaminoto, Kel. Menteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu (17/10/2020).
Sedangkan, 4 lokasi TKP lainnya, yaitu Jalan Danau Sunter Utara depan Plaza Metro Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada 27 September 2020. Korban Antonius Prayitno saat naik sepeda handphone-nya digasak tersangka, MA,16 menggunakan sepeda motor.
Pada Minggu 18 Oktober 2020 terjadi di Jalan Seha 2 Kebayoran Lama, Jakarta Selatan dialami korban Jauhari 48. Tiga tersangka RN, 22, MMAH, 17 dan NY15 ditangkap merampas handphone yang dipegang anak korban ketika bersepeda.
Kasus lainnya pada Selasa 20 Oktober 2020 di Jalan Jembatan III Raya, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara. Korban Henny 32 saat bersepeda handphonenya digasak tersangka ID 28.
Dan terakhir, Sabtu 24 Oktober 2020 lokasi Jembatan atas Tol Jalan Raya UPJ, Sawah Baru, Ciputat Kota Tangerang, dialami korban Nahari. Tersangka MAS alias Lancil, 20 dan SL alias Tompel, 17 merampas handphone korban.
Saat dirampas korban dan satu tersangka sempat tarik-tarikan, kemudian menusuk tangan dan dada korban menggunakan senjata tajam hingga jatuh.