Pelaku Pembakar Istri Hingga Tewas, Sempat Tinggalkan Surat Wasiat Tidak Bisa Hidup Sendiri
Yasmono (62) pelaku pembakar mantan istri hingga meninggal dunia di Desa Nambo RT.02/01 Kecamatan Klapanunggal Kabupaten Bogor, Selasa (6/4/2021) pagi, sempat membuat surat wasiat.
Merasa tidak bisa jauh dari korban Lulu Ilmanun (52), lantaran ingin cerai. Pelaku merasa tidak bisa hidup tanpa korban sehingga gelap mata berencana ingin bunuh diri bersama namun takdir berbicara lain.
“Sudah jauh hari om pernah mengancam bibi setelah gonjang-ganjing rumah tangga sampai bibi ingin bercerai. Pelaku tidak ingin berpisah dan sempat bilang mau mati berdua,” ujar Riki (40) keponakan korban kepada Poskota saat dikonfirmasi di rumahnya daerah Kampung Nambo RT.02/01, Kecamatan Klapanunggal Kabupaten Bogor, Kamis (8/4/2021) sore.
Gonjang ganjing rumah tangga bibi dengan om ini telah lama terjadi.
“Permasalahannya hanya tidak saling sependapat saja keinginan bibi terhadap pelaku yang hanya minta menurut tidak dapat dijalankan pelaku dan akhirnya meminta cerai,” katanya.
Meski belum resmi bercerai sesuai hukum, pelaku beberapa datang ke rumah meminta kepada korban untuk rujuk namun korban tidak mau.
Sewaktu pelaku datang ke rumah, lanjut Riki, sekitar pukul 05.30 WIB sempat ngobrol dengan bibi yang biasa sudah masak di dapur setelah solat subuh.
“Pelaku membawa dua botol bensin, satu botol ukuran besar telah disiramkan ke badan bibi sedangkan satu botol kecil ukuran 600 Ml air mineral ditaruh bawah dapur dan masih utuh tidak terpakai,” katanya.
Setelah pelaku menyulut api diduga menggunakan korek api yang dibawa dalam saku kantong pelaku. Api membakar badan korban membuat pelaku memeluk korban sampai terbakar juga.
“Dari awal pelaku sudah mau mati bersama dengan bibi sehingga pada waktu api membakar badan bibi dipeluk pelaku sehingga wajah dan kedua tangan habis terbakar,”ungkapnya.
Tetangga yang melihat peristiwa ini, langsung menolong bibi dengan membawanya ke Graha Medika Cileungsi.
“Setelah mendapatkan pertolongan pertama bibi dirujuk ke RS Mitra Keluarga Cibubur, namun dalam perjalanan nyawanya sudah tidak tertolong. Sore harinya segera dikuburkan di TPU Asem tidak jauh dari rumah,” tuturnya.
SURAT WASIAT
Setelah selamat saat mencoba ikut terbakar bersama mantan istri, pelaku segera dibawa ke RSUD Cileungsi dan nyawanya tertolong.
“Pada saat kejadian pelaku dibawa tetangga sama anggota Polsek Klapanunggal ke RSUD Cileungsi,” Ucap Riki.
Selain itu dari penyelidikan anggota Polsek Klapanunggal menyimpulkan kejadian ini merupakan kejadian bunuh diri.
“Polisi mendapatkan secarik kerta tulisan tangan pelaku berisi ingin mati bersama tidak dapat hidup sendiri dan tidak dapat berpisah dengan korban. Surat wasiat pelaku didapatkan polisi di tas jinjing pelaku bersama hp dan dompet,” tuturnya.
Dalam peristiwa ini, lanjut Riki, meminta kepada pihak kepolisian untuk menghukum berat pelaku.
“Jika bisa diproses secara hukum pelakunya. Meski pernikahan dengan bibi belum mempunyai anak dan pelaku hidup sebatang kara supaya bisa merasakan pahitnya jeruji besi sel tahanan,” tutupnya.
