Pelaku Masturbasi Jok Motor di Pesanggrahan Diciduk Polisi, Nekat Lakukan Aksi Bejat Gara-gara Pengaruh Ini
Pelaku eksibisionis atau masturbasi didepan wanita ditangkap Polres Jakarta Selatan di rumahnya kawasan Tangerang Selatan. Selasa (26/10/2021).
Dari hasil pemeriksaan petugas, pelaku kecanduan nonton film porno sehingga mencoba melampiaskan fantasinya.
Samsung Galaxy S20 ultra dengan harga konyol!
Pria di negara ini berhasil mengobati prostatitis hanya dalam waktu 2-3 minggu! Rahasia Orang Jepang
Ini cara untuk menambah tinggi badan Anda? +10 cm dalam 2 bulan
Pria di negara ini berhasil mengobati prostatitis hanya dalam waktu 2-3 minggu!
Pelaku berinisial MAZ (21) yang merupakan seorang mahasiswa ternyata sudah 20 kali melakukan aksi masturbasi di tempat umum itu lantaran terlalu banyak nonton film porno.
Menurut Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Azis Andriansyah pihaknya melakukan interogasi MAZ sudah melakukan 20 kali.
“Dari hasil interogasi, pelaku MAZ ini mengaku sudah 20 kali melakukan hal serupa sebagaimana terjadi di Pesanggrahan yang viral itu,” ucap Kapolres.
Menurutnya, pelaku biasa beraksi dengan modus serupa sebagaimana pada kasus BG (18), yang jok motornya dimasturbasi oleh pelaku di kawasan Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Pelaku lebih dahulu menonton film porno, lalu mencari target halusinasi untuk masturbasi, dibuntuti, lalu saat targetnya itu pergi atau masuk ke dalam rumah, pelaku melakukan aksi asusilanya tersebut di depan rumahnya.
Masih dengan Kombes Azis, motivasinya itu pelaku sejak kecil punya kebiasaan kurang baik atau punya hobi nonton film porno. Saat dia terangsang, dia mulai hunting atau mencari target halusinasinya untuk menyalurkan hasratnya tersebut,” tuturnya.
Meski begitu, kata dia, pelaku tak berinteraksi secara langsung atau menyentuh fisik targetnya.
Pelaku hanya menyentuh barang yang bekas dipakai atau disentuh oleh si target, misal kendaraan atau lainnya lalu melakukan masturbasi sampai ejakulasi sehingga lokasinya pun tak tentu.
“Misal di depan rumah si target usai membuntunti target sampai target masuk ke rumahnya, di jalan, jadi tergantung targetnya apakah dia pulang ataukah ke mana. Pelaku pun kadang jalan kaki atau naik motor,” tambahnya.
Menurut pihak kepolisian, pelaku sudah melakukan aksi serupa sejak bulan Juni 2021 lalu.