Nggak Takut Kena Azab, Maling Gasak Honda Vario Milik Guru Honorer Saat Ditinggal Salat, Polisi pun Lakukan Pengejaran
Nggak habis pikir, maling sekarang ini nggak ada takut-takutnya kena azab. Motor terparkir di depan Masjid pun, mereka gasak tanpa merasa dosa.
Akhirnya, Polisi lakukan pengejaran kepada kedua pelaku pencurian sepeda motor milik guru honorer, yang diketahui hilang saat ditinggal salat magrib di Masjid Jami An Nasuha, di bilangan Warakas Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok, Iptu Asman Hadi mengatakan, korban melaporkan kasus hilangnya motor pada Minggu (23/8/2021) malam.
“Pelaku masih dalam pengejaran,” kata Asman saat dihubungi wartawan, Senin (23/8/2021).
Adapun, aksi penggasakan sepeda motor yang dilakukan oleh dua orang maling tersebut terekam kamera CCTV yang berada di sekitar lokasi pencurian.
Dalam rekaman CCTV terlihat, dua maling yang berboncengan dengan satu motor datang dan memarkirkan kendaraannya di samping Masjid Jami An Nasuha.
Saat itu, meski di lokasi masih banyak warga yang berlalu lalang, satu pencuri yang mengenakan jaket hitam dan memakai masker putih, tetap nekad turun dari atas kendaraan dan mendekati motor incarannya.
Sementara satu maling lainnya tetap berada di atas motornya, sambil mengawasi situasi sekitar.
Tak butuh waktu lama, motor matik Vario Hitam berplat polisi B 3835 UUB berhasil digasak maling tersebut.
Korbannya Suhandi (36) mengatakan, saat itu dirinya hendak menjalankan ibadah salat magrib dan memarkirkan motornya di samping masjid Jami An Nasuha.
Namun tak sampai 10 menit ia tinggal, motor yang selama ini menemaninya saat pulang pergi mengajar di MTS Al Jihad, Tanjung Priok, seketika raib.
“Nggak nyampe 10 menit, 7 menitan (motor) ilang,” ungkapnya saat ditemui di lokasi hilangnya motor, Senin (23/8/2021).
Ia yang panik karena motor kesayangannya raib, Suhandi pun bertanya kesana kemari terkait keberadaan motornya.
Lalu Suhandi yang sudah 12 tahun menjadi guru honorer itu pun disarankan oleh warga untuk melihat rekaman CCTV.
Dan benar saja, apa yang dia takutkan terjadi, motor kesayangannya raib digasak oleh maling.
“Aduh motor satu-satunya malah diambil. Saya guru honorer 12 tahun, masih belum diangkat,” ucap Suhandi sambil menahan tangis.
Suhandi pun sudah melaporkan kasus kehilangan motor tersebut ke Polsek Tanjung Priok.
“Udah lapor (Polisi). Bahkan pihak dari polisi sudah ke sini,” pungkasnya