Fri. Sep 27th, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Melawan, Rampok yang Melukai Dua Warga Tambora Ditembak Mati

JAKARTA – Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat menembak mati satu begal yang merampok dengan melukai dua warga Tambora. Tersangka, MI (20) terpaksa ditembak lantaran menyerang polisi menggunakan golok, Senin (6/1/2020) malam. Rekan tersangka lolos dan masih diburu polisi.

Dua korban yang dirampok, Wijaya (40) dan Aswin (29) hingga kini masih dalam perawatan akibat luka tusuk di pinggang dan bahu kiri menggunakan golok hingga korban ambruk di Jalan Latumenten, Tanjung Duren, Jakarta Barat.

“Tersangka MI merupakan eksekutor yang melukai kedua korban. Rekan tersangka masih kami kejar dan masuk daftar pencarian orang (DPO) kami,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, didampingi Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Audie S Latuheru, Selasa (7/1/2020).

Menurut dia,  sejak Mei 2019 laporan pemerasan yang ada di Polres Metro Jakarta Barat ada 11 kejadian terdapat di 3 lokasi berbeda yaitu Tambora, Tanjung Duren dan Jelambar. “Dari laporan kedua korban kami akhirnya melakukan penyelidikan dan hasilnya di dapatlah nama tersangka,” ujarnya.

Saat akan dilakukan penangkapan di kawasan Latumenten, Tanjung Duren, Jakarta Barat tersangka justru melawan mengeluarkan golok. Polisi kemudian mengeluarkan tembakan peringatan sebanyal 2 kali ke udara agar tersangka tidak melawan.

“Karena tidak mengindahkan dan mengancam keselamatan anggota kami di lapangan sehingga memberikan tindakan tegas terukur, menembak bagian dada tersangka. Tersangka tewas saat dalam perjalanan ke RS Polri,” ucap Yusri.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya Khadafi menambahkan, dari hasil penyelidikan tersangka beraksi setiap malam hari bersama rekannya di tiga kawasan Tambora, Tanjung Duren dan Jelambar.

Target korbannya secara random siapa saja yang melintas akan dirampok. Setiap melakukan aksinya tersangka ini kerap mengkonsumsi obat keras (berbahaya) daftar G dan hal tersebut diketahui dari barang bukti yang ditemukan pada tersangka.

“Dia biasa mengambil barang berharga milik korbannya, mulai uang hingga handphone dan jika mendapat perlawanan mereka langsung melukai, karena kemana-mana tersangka ini bawa senjata tajam dan obeng. Kami juga masih memburu rekannya guna mengetahui penadahnya,” pungkasnya.

Dari penangkapan itu, polisi menyita 15 strip obat jenis Tramadol, 5 strip obat Tramadol jenis HCL, 42 butir pil Eximer warna kuning, 25 butir pil Eximer warna putih, 3 buah dompet kulit dan 5 buah kartu ATM.

Seperti diberitakan, dua korban Wijaya dan Aswin saat itu jalan kaki ingin membeli makan di salah satu warung di pinggir Jalan Semeru Raya Tanjung Duren Jakarta Barat. Tiba-tiba dari samping dua tersangka berboncengan sepeda motor langsung menodongkan obeng.

Tersangka, MI yang duduk diboncengan langsung meminta paksa uang korban. Kemudian dalam todongan para tersangka langsung mengambil paksa dompet dan handphone korban. Saat para tersangka ingin kabur kedua korban berhasil mencegahnya.

Namun, usaha kedua korban mendapat perlawanan tersangka ketika ingin mengambil dompet dan handphonenya. Keduanya luka tusuk di pingganh dan bahu kiri.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.